Jumat, 26 Oktober 2018

apakah Quran mendukung paham Geocentris

Dalam ayat ayat alquran tuhan mengatakan bintang matahari dan bulan beredar namun tidak pernah mengatakan bumi juga ikut bergerak. Klaim umum pada situs situs atau buku buku  islam adalah bahwa referensi dalam Al-Qur'an untuk gerakan matahari menyangkut orbitnya sekitar 225 juta tahun di sekitar galaksi bima sakti kita daripada ke orbit geosentris. Namun jelas Al-Qur'an menggambarkan pergerakan matahari (dan juga bulan) yang ia harapkan dari pendengarnya untuk melihatnya, oleh karena itu tidak menunjukkan orbit galaksi.
 
Surat al Luqman ayat 29
 
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ 
النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ 
وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِيإِلَى
 أَجَلٍ مُسَمًّى وَأَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ (٢٩
 
Artinya : Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan, dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
 
kata 'dan itu' (wa anna) menjelang akhir ayat menunjukkan bahwa "Apakah kamu tidak melihat" berlaku untuk seluruh ayat, dan tidak meninggalkan keraguan bahwa tidak hanya siang dan malam, tetapi juga berjalannya matahari dan Bulan adalah hal-hal yang diharapkan oleh pendengar abad ke-7 dari Al Qur'an; mereka bisa 'melihat' malam berubah menjadi siang dan sebaliknya, mereka bisa melihat matahari dan bulan menjalankan program mereka di seluruh bumi. Orang-orang dapat melihat tanda-tanda Allah, dan Allah dapat melihat mereka.
 
أَلَمْ تَرَ = Alam Tara ("Tidakkah Anda melihatnya?")
 
Dapat dikatakan bahwa "tidakkah kamu melihat" berarti "tidakkah kamu tahu" atau "tidakkah kamu sadar" atau "tidakkah kamu sadari”. Dalam hal ini, Alquran secara jelas memperkuat keyakinan yang umum saat itu tetapi tidak tepat jika dikaji dengan sains saat ini, dan selanjutnya al Quran menggunakan keyakinan yang keliru ini untuk mendukung keberadaan Allah.
 
Dalam Hadis kita membaca kata-kata Muhammad sendiri, dan mereka jelas melukis gambar yang sama:
matahari bergerak mengelilingi bumi dan pergi ke "tempat beristirahatnya" di malam hari, dan suatu hari akan diberitahu untuk pergi ke "tempat pengaturan Anda" .
Diriwayatkan pada otoritas Abu Dzar bahwa Rasulullah (semoga damai besertanya) suatu hari berkata: Apakah Anda tahu di mana Matahari pergi? Mereka menjawab: Allah dan Rasul-Nya tahu yang terbaik. Dia (Nabi Suci) mengamati: Sesungguhnya Matahari (Matahari) meluncur sampai mencapai tempat peristirahatannya di bawah Tahta. Kemudian ia jatuh bersujud dan tetap di sana sampai ditanyakan: Bangkitlah dan pergi ke tempat di mana Anda datang, dan ia kembali dan terus muncul keluar dari tempat naiknya dan kemudian meluncur sampai mencapai tempat istirahatnya di bawah Tahta dan jatuh. bersujud dan tetap dalam keadaan itu sampai ditanyakan: Bangkitlah dan kembalilah ke tempat asal Anda datang, dan ia kembali dan muncul dari tempat itu dan ia meluncur (dengan cara biasa) sehingga orang-orang tidak melihat apa pun (tidak biasa di dalamnya) sampai mencapai tempat peristirahatannya di bawah Tahta. Kemudian akan dikatakan kepadanya: Bangkitlah dan keluar dari tempat nya, dan itu akan naik dari tempat nya. Rasulullah (semoga damai besertanya) berkata. Apakah Anda tahu kapan itu akan terjadi? Itu akan terjadi pada saat ketika iman tidak akan memberi manfaat bagi seseorang yang sebelumnya tidak percaya atau tidak memperoleh kebaikan dari iman.
(Sahih muslim 1 :297)

Agar Alquran dapat dipercaya secara ilmiah, Qur'an harus memuat pernyataan yang akurat tentang semua yang terlihat yaitu objek material dan fenomena. Bagaimana Allah dapat menjelaskan hal-hal seperti tanda-tanda kekuasaan dan keberadaannya jika ia gagal menjabarkan bagaimana alam bekerja.

Kamis, 25 Oktober 2018

Filosofi Naruto


Ada kemiripan antara sebuah anime dengan kehidupan nyata, naurto adalah sebuah anime dari Jepang. Anime atau kartun ini menceritakan sebuah kisah orang orang didalamnya yang mencari sebuah kebenaran dan perdamaian. Tidak seperti cerita dalam film film indonesia yang monoton baik atau jahat, film anime dari jepang mengisahkan tokoh tokoh yang hidup, mereka menceritakan bagaimana seseorang bisa menjadi baik atau jahat sehingga baik dan jahat terlihat kabur. Tokoh tokoh dalam naruto diceritakan sedemikian rupa memanusiakan musuh sehingga walau merupakan penjahat tetap terlihat keren, tokoh tokoh tersebut menurut kerangka berfikirnya memilih sebuah jalan untuk menjadi baik atau pun jahat.


 Namun apa yang cukup menarik buat saya adalah bahwa para tokoh tokoh jahat sebenarnya berusaha mencari kedamaian yang menurut mereka merupakan jalan terbaik yang tidak dilakukan oleh kebanyakan orang. Proyek mata bulan menurut pencetusnya bertujuan menciptakan kehidupan tanpa adanya pertempuran dan penderitaan. Para anggota akatsuki yang digambarkan sebagai tokoh antagonis mengalami penderitaan masing masing dikehidupan mereka sehingga memilih untuk bergabung dan membuat proyek ambisius mata bulan melawan pasukan sinobi. Jelas dalam hal ini bukan bertujuan untuk menceritakan kisah tersebut secara detail. Ujung dari kisah tersebut ternyata para anggota dan ketua akatsuki tertipu, proyek tersebut hanyalah bertujuan menghidupan dewa kaguya, dari kisah kisah atau tulisan di dinding prasasti bersejarah yang telah diubah ubah, sang zetsu hitam memancing para tokoh antagonis tersebut yang telah lelah pada kehidupan dunia untuk menciptakan perdamaian atau dunia tanpa kerusakan.

Menggelitik pikiran saya, kisah tersebut mirip dengan keadaan kita, manusia yang beragama. Tanpa memeriksa kebenaran kitab kitab kita, kita mempercayai apa saja yang dikatakan oleh kitab tersebut. Orang beragama bisa disamakan dengan anggota akatsuki, yang lelah terhadap kehidupan dunia yang penuh penderitaan, mereka terbuai dengan janji janji kitab purba tentang adanya kehidupan tanpa penderitaan yaitu surga dan neraka. Orang orang beragama begitu getol membela agama mereka dan bahkan memusuhi kita para sinobi atau bisa dianggap para manusia rasional yang hidup disaat ini dan berkeinginan menciptakan kehidupan lebih baik di dunia ini. Apapun yang orang beragama lakukan mereka hanya menyetujui apa yang kitab mereka katakan dan menjadi budaknya. Mereka memusuhi para aliran rasional misalnya mau menciptakan lokalisasi untuk membatasi prostitusi yang mereka anggap menghalalkan perzinahan, menyuburkan kultur dan budaya mereka bilang menyebarkan bid’ah, membangkitkan ekonomi dengan memajukan produksi fasion mereka anggap menyebarkan budaya barat dll.

Namun tahukah anda mungkin pada akhirnya orang bergama ini bukanlah menciptakan kehidupan yang damai namun tertipu seperti tertipunya akatsuki oleh zetsu hitam. Dimana tujuan mereka hanyalah menghidupkan meme yang dalam teori psikologi yang dikembangkan memanglah hidup dalam pikiran manusia dalam hal ini bertindak seperti dewa kaguya. Dan kitab mereka telah banyak diubah ubah oleh zetsu yang mempermainkan perasaan mereka yang telah lelah pada kehidupan nyata.