Dalam
ayat ayat alquran tuhan mengatakan bintang matahari dan bulan beredar namun
tidak pernah mengatakan bumi juga ikut bergerak. Klaim
umum pada situs situs atau buku buku
islam adalah bahwa referensi dalam Al-Qur'an untuk gerakan matahari menyangkut
orbitnya sekitar 225 juta tahun di sekitar galaksi bima sakti kita daripada ke
orbit geosentris. Namun jelas Al-Qur'an menggambarkan pergerakan matahari (dan
juga bulan) yang ia harapkan dari pendengarnya untuk melihatnya, oleh karena
itu tidak menunjukkan orbit galaksi.
Surat al Luqman ayat 29
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ
النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ
وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِيإِلَى
أَجَلٍ مُسَمًّى وَأَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ (٢٩
Artinya : Tidakkah
kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang
dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan bulan
masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan, dan sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
kata
'dan itu' (wa anna) menjelang akhir ayat menunjukkan bahwa "Apakah kamu
tidak melihat" berlaku untuk seluruh ayat, dan tidak meninggalkan keraguan
bahwa tidak hanya siang dan malam, tetapi juga berjalannya matahari dan Bulan
adalah hal-hal yang diharapkan oleh pendengar abad ke-7 dari Al Qur'an; mereka
bisa 'melihat' malam berubah menjadi siang dan sebaliknya, mereka bisa melihat
matahari dan bulan menjalankan program mereka di seluruh bumi. Orang-orang
dapat melihat tanda-tanda Allah, dan Allah dapat melihat mereka.
أَلَمْ تَرَ = Alam Tara ("Tidakkah Anda melihatnya?")
Dapat
dikatakan bahwa "tidakkah kamu melihat" berarti "tidakkah kamu
tahu" atau "tidakkah kamu sadar" atau "tidakkah kamu
sadari”. Dalam hal ini, Alquran secara jelas memperkuat keyakinan yang umum saat
itu tetapi tidak tepat jika dikaji dengan sains saat ini, dan selanjutnya al
Quran menggunakan keyakinan yang keliru ini untuk mendukung keberadaan Allah.
Dalam
Hadis kita membaca kata-kata Muhammad sendiri, dan mereka jelas melukis gambar
yang sama:
matahari
bergerak mengelilingi bumi dan pergi ke "tempat beristirahatnya" di
malam hari, dan suatu hari akan diberitahu untuk pergi ke "tempat
pengaturan Anda" .
Diriwayatkan
pada otoritas Abu Dzar bahwa Rasulullah (semoga damai besertanya) suatu hari
berkata: Apakah Anda tahu di mana Matahari pergi? Mereka menjawab: Allah dan
Rasul-Nya tahu yang terbaik. Dia (Nabi Suci) mengamati: Sesungguhnya Matahari
(Matahari) meluncur sampai mencapai tempat peristirahatannya di bawah Tahta.
Kemudian ia jatuh bersujud dan tetap di sana sampai ditanyakan: Bangkitlah dan
pergi ke tempat di mana Anda datang, dan ia kembali dan terus muncul keluar
dari tempat naiknya dan kemudian meluncur sampai mencapai tempat istirahatnya
di bawah Tahta dan jatuh. bersujud dan tetap dalam keadaan itu sampai
ditanyakan: Bangkitlah dan kembalilah ke tempat asal Anda datang, dan ia
kembali dan muncul dari tempat itu dan ia meluncur (dengan cara biasa) sehingga
orang-orang tidak melihat apa pun (tidak biasa di dalamnya) sampai mencapai
tempat peristirahatannya di bawah Tahta. Kemudian akan dikatakan kepadanya:
Bangkitlah dan keluar dari tempat nya, dan itu akan naik dari tempat nya.
Rasulullah (semoga damai besertanya) berkata. Apakah Anda tahu kapan itu akan
terjadi? Itu akan terjadi pada saat ketika iman tidak akan memberi manfaat bagi
seseorang yang sebelumnya tidak percaya atau tidak memperoleh kebaikan dari
iman.
(Sahih muslim 1 :297)
Agar Alquran
dapat dipercaya
secara ilmiah, Qur'an harus memuat pernyataan yang akurat tentang semua yang
terlihat yaitu objek material dan fenomena. Bagaimana Allah dapat menjelaskan
hal-hal seperti tanda-tanda kekuasaan dan keberadaannya jika ia gagal
menjabarkan bagaimana alam bekerja.