Rabu, 07 Februari 2018

looking for the adam


sains menerbangkanmu ke bulan, agama menerbangkanmu ke gedung bertingkat (tulisan pada sebuah T-shirt)


Ada perbedaan antara sains dan agama, dalam hal apapun sains selalu mengandalkan keobjektifan, sains selalu berusaha mengikuti alur logika dalam mengambil kesimpulan. Bagi seorang yang kurang mengerti, seorang saintis terkesan begitu dingin tanpa perasaan. banyak memang paham-paham yang dibangun oleh rangkaian objektifitas ini terlihat begitu mencengangkan, tak masuk akal dan menunjukkan rantai ketakbermaknaan. Salah satunya adalah teori evolusi, yang mengatakan bahwa manusia dan kera, dulunya berasal dari mahluk hidup yang sama. 

https://www.tokopedia.com/sciencephi/etalase/zzz
 
Berbeda tentunya dengan agama, agama-agama didunia memiliki mitos nya sendiri tentang awal kejadian manusia. Cerita tentang di’tendang’nya Adam, manusia pertama dari surga merupakan cerita yang paling populer didunia, yang tentunya disebarkan oleh agama terbesar didunia yaitu agama Samawi. Sedangkan dalam agama Hindu dan Budha kita mengenal kisah dewa Brahma sang pencipta. Oh!! Jangan dilupakan dengan mitologi Yunani yang juga sangat terkenal, Zeus menciptakan ketidakabadian (manusia) untuk memberikan keseimbangan pada dunia dewa (keabadian) itu sendiri. Setiap agama memiliki kisahnya sendiri-sendiri, dan entahlah kisah tersebut hanyalah bualan atau memang kiasan untuk menggambarkan hal-hal tertentu.

Tapi disini saya memiliki tujuan yang tidak biasa. Berusaha menyatukan diantara keduanya, Antara  philosofi keislaman dan teori evolusi. Disini sekali lagi yang dijadikan patokan adalah sains karena dalam hal-hal tertentu sains memiliki dasar acuan dalam pembuktian dari kesimpulannya, berbeda dengan selfklaim dan kepercayaan yang dianggungkan oleh orang-orang beragama dan amat sulit diselidiki kebenarannya. 

 Bila anda ingin mempertebal iman anda, maka carilah diluar sana buku-buku dan situs-situs seperti itu, saya yakin sudah banyak sekali, bukan disini tempatnya. Tetapi bila anda adalah orang seperti saya yang percaya bahwa akal dan iman dapat menyatu, atau orang yang percaya bahwa ilmu Tuhan tidak akan habis hanya karena sandaran mukjizat ‘kunfayakun jadilah Adam’. ya!! Anda tidak salah kamar, Disinilah tempatnya.

Tenang saja saya akan membawa anda ke dunia keilmiahan yang menggelitik pikiran kita. Tapi sebelumnya bila kita memang ingin menyatukan diantara keduanya kita harus memiliki dua syarat*. Pertama  al-Quran benar, tentu saja seorang muslim akan berkata ya, iyalah!! pasti al-Quran benar, tapi syarat seperti ini belum tentu diterima oleh kebanyakan saintis atau malah mereka akan menertawakannya. Masalah kebenaran al-Quran lain kali saja dibahas, tapi ada hal yang lebih penting untuk dibahas disini, bila kita ingin menjadikan al-Quran sebagai sandaran maka kita harus memahami bahwa cerita tentang Adam adalah cerita khiasan yang digunakan Tuhan untuk menjelaskan awal kejadian manusia, dan untungnya hal semacam ini diperbolehkan dalam ilmu tafsir, seperti yang akan kita lihat nanti.

Syarat yang kedua, yang sebaliknya disetujui oleh kalangan ilmuwan dan tidak oleh agamawan, adalah bahwa teori evolusi harus juga benar dan juga menghasilkan manusia modern sekarang ini. Masalah kebenaran teori evolusi coba anda baca dibuku-buku atau situs-situs keilmiahan, bukan buku-buku agama yang mencoba menjelaskan teori evolusi. Atau coba baca di topik saya sebelumnya tentang evolusi vs kreasonis. Bagaimanapun juga sebuah teori yang dibangun oleh sains haruslah berpijak pada kenyataan dengan bukti-bukti yang dapat dipelajari rangkaian sebab akibatnya, dalam hal ini teori evolusi memang cukup baik walaupun pencarian belumlah sempurna.

Ada beberapa isyarat yang perlu diperhatikan bila kita ingin mencari Adam fersi al-Quran dan mencocokkannya dengan sains, langsuang saja kita mulai cocologinya :

Apa Kata Islam 1

a)      Makna kata khalifah 

... واذ قال ربك للمليكات اني جاعل ف الأرض خليفة
 
Artinya : Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat ‘sesungghnya aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi’….(al-Baqarah: 30).

Kata khalifah (خليفة) berasal dari kata khalf (خالف) yang berarti dibelakang. Kata kalf dan turunannya didalam al-Quran disebut sebanyak 127 kali sedangkan kata khalifah sendiri disebut 2 kali4. Kata khalifah pada mulanya berarti ‘yang menggantikan’ atau ‘yang datang sesudah siapa yang sebelumnya’ karena bila kita merujuk pada kata kalf yang menggantikan selalu berada dibelakang atau datang dibelakang, sesudah yang digantikannya. Dalam al-Quran kata kata khalifah berhubungan dengan khala’if (خلائيف) dan khulafa (خلف) yang erat kaitannya dengan kekuasaan. Dengan demikian maksud ayat diatas bisa jadi Tuhan hendak menjadikan seorang mahluk atau spesies (manusia) yang menggantikan spesies yang lainnya untuk memakmurkan dan membangun bumi sesuai dengan konsep yang telah ditetapkan oleh Allah. 

Biasanya Allah menggunakan kata kami jika ada sesuatu yang memungkinkan diriNya menggunakan perwakilan untuk menjalankan kehendakNya, tetapi dalam ayat tersebut, al-Quran menggunakan kata Aku, apakah mungkin Allah menciptakan Adam dengan langsung? Jawabannya bukan demikian, ayat tersebut menggunakan kata Aku untuk menunjukkan pada saat itu Allah sedang berbicara kepada malaikat tentang rencanaNya, sehingga pada saat dialog itu terjadi peristiwa penciptaan Adam belum terjadi, jadi jelas disini penciptaan Adam tidak dilakukan seperti bayangan kebanyakan orang bahwa Allah menjadikannya langsung serupa anda menggosok lampu jin dan meminta permintaan kepadanya1. Ingat kekuasaan Allah itu bersanding dengan ilmunya, dan Ia akan selalu menyertakan ilmunya dalam segala sesuatu.

Apa Kata Sain

jelek juga si adam kalo kayak gini
Bila kita mencoba menemukan Adam dari genus hominin maka, kita bisa mendapatkan Adam dari  spesies homo pertama yang tercatat dalam sejarah, ia adalah Homo habilis yang dilihat dari lapisan tanahnya hidup sekitar 2 juta tahun yang lalu. Fossilnya pertama kali ditemukan di Olduvai Gorge, afrika oleh Louis Leakey pada tahunn 1960. Fossil itu memiliki perbedaan dengan robust australopithecine yang merupakan satu link evolusi dengannya, sehingga habilis dapat menjadi spesies baru sekaligus pengganti australopithecine. Perbedaannya dapat dilihat dari fosil gigi rahang yang relatif lebih lebar pada bagian depan, dan lebih kecil pada bagian belakang, sehingga lebih mirip manuisa. Tulang tengkorak lebih tipis dan tidak terlihat tonjolan seperti australopithecine, Dan karenannya kita juga mengetahui bahwa ukuran otaknya sebesar 750 ml jauh lebih besar dari australopithecine yang hanya 400-500ml2

ganteng juga sepupu kita neaderthal
Tetapi bila kita mau mencari Adam pada tingkat spesies homo sapien maka kemungkinan besar Adam muncul dari hasil evolusi sekitar 400.000 hingga 130.000 tahun lalu. Homo sapien adalah pengganti dari Homo heidelbergensis yang hidup kira-kira 600.000 tahun yang lalu. Bagaimana kita dapat mengetahui bahwa Homo sapien adalah hasil dari evolusi bukan diciptakan langsung? Jawabannya adalah bukan hanya dari peralihan tahapan ukuran fosil tapi juga dari studi DNA yang disebut mtDNA (mitokondria DNA) antara kita homo sapien dan sepupu kita Homo neaderthal. Ya!! Pengganti Homo heidelbergensis bukan hanya kita Homo sapien, tapi juga Homo neanderthal yang punah kira-kira 20.000 tahun lalu2.   

Tidak seperti kebanyakan DNA, mitokondria eve adalah DNA yang diambil diluar inti sell yaitu mitokondria. Masih ingat pelajaran biologi di SMA dan SMP dulu bahwa mitokondria adalah bagian dari sell mahluk hidup yang berfungsi untuk menghasilkan energi bagi sell. DNA dari mitokondria ini berkembang dari sel klamin perempuan (sell telur) tetapi tidak (sedikit) dari sel kelamin laki-laki (sperma) saat peleburan karena ketika sperma menyerang ovum mintokondria sperma mati. Itu berarti dalam tataran evolusi, DNA ini diwariskan turun temurun melalui jalur maternal (garis keturunan ibu), oleh karena itulah disebut mitokondria eve (eve bahasa Inggris dari hawa)2.

DNA dari mitokondria ini juga memiliki keistimewaan jika dibandingkan DNA lainnya, ia memiliki 16 ribu pasangan basa amino yang sebagian besar diantaranya adalah DNA sampah atau tidak berguna3. DNA sampah adalah DNA yang merupakan hasil dari mutasi sehingga menghasilkan DNA yang tidak berguna, perlu diketahui bahwa kebanyakan mutasi gen adalah mutasi yang tak berguna, bukan mutasi yang sering anda lihat di film-film semacam X-man yang menghasilkan manusia super. Dari sampah-sampah ini diketahui bahwa mtDNA mudah mengalami mutasi sehingga dapat mengizinkan para saintis untuk mempelajari tahapan variasi evolusi dalam jangka pendek. 

Dari penelitian antara DNA manusia modern dan Homo nederthal, diketahui bahwa perpisahan antara Homo sapein dan dan Homo neaderthal sekitar 400.000 tahun lalu. Dan dari penelitian ini juga diketahui bahwa neaderthal bukan lah nenek moyang kita, tetapi sepupu kita. Bila kita Homo sapien adalah sepupu dengan Homo neaderthal maka si kake ada kira-kira 400.000 tahun yang lalu, dan dari bukti-bukti fosil kita dapat mengetahui bahwa si kakek adalah Homo heidelbergensis.

Apa Kata Islam 2

b)      Dimanakah kebun atau surga atau taman eden itu? Dan apakah arti larangan memakan buah?

وقلنا يا ا دم سكن أنت ودوجك الجناة وكل منها رغدان حيثو سيتما ولا تقرابا هذه السجرة فتكونا من الظليمٍ

Artinya : dan ketika kami berfirman ‘Hai Adam diamlah –engkau dan istrimu- di surga ini dan makanlah darinya yang banyak lagi baik, dimana dan kapan saja yang kamu sukai , dan janganlah kamu berdua mendekat pohon ini, sehingga menyebabkan kamu berdua termaksut orang-orang yang zalim. (al-Baqarah : 35).

Kata jannah (جنة) dalam ayat tersebut diperselisihkan oleh kebanyakan ulama, ada yang bilang surga dan ada yang bilang bumi tetapi yang jelas arti kata tersebut secara dasar adalah suatu tempat yang dipenuhi oleh pepohonan, yang sedemikian banyak dan lebatnya, sehingga menutupi pandangan. Yang bisa dijadikan kunci pada ayat tersebut, kita mengetahui adanya sebuah larangan, dengan demikian para ahli tafsir berpendapat tempat tersebut bukanlah tempat keabadian, karena masih terdapat larangan, dan juga bukankah ditempat tersebut Iblis masih dapat menggoda Adam dan istrinya.

Kemudian kita berlanjut kemakna ‘pohon’ apakah yang dilarang? Dalam al-Quran dan hadist-hadist shohih, tidak ada penjelasan lebih lanjut tentang macam dan jenis dari pohon yang dimaksud. larangan mendekati satu saja pohon dibandingkan sekian banyaknya pohon dikebun itu juga bisa dapat mengandung isyarat sedikitnya larangan Allah dibandingkan apa yang diperbolehkanNya pada saat itu. Juga dapat berarti bahwa hidup manusia harus memiliki larangan, karena tanpa larangan tidak ada namanya syarat, dan tidak ada namanya memenuhi janji, dan dengan demikian larangan bisa juga berarti memicu dan menekan kehendak2.

Lagi, Apa Kata Sains

Cukup mencengangkan untuk diketahui bahwa penelitian dari 150 sampel mtDNA (mitokondria DNA) dari seluruh ras manusia modern diseluruh dunia menghasilkan kesimpulan bahwa kita semua manusia berasal dari satu nenek moyang bersama di Afrika. Karena penelitian ini menggunakan mtDNA lagi, maka nenek moyang kita ini harus lah seorang wanita, tetapi yang perlu diingat tidak seperti kebanyakan pemahaman orang tentang Adam dan Hawa, si ‘Hawa’ ini adalah satu nenek bersama tetapi bukan berarti bahwa ia adalah satu-satunya wanita dimasanya. Dari penelitian ini kita juga mngetahui bahwa variasi-variasi yang terjadi pada manusia saat ini, terjadi ketika kita meninggalkan Afrika dulu, hal ini dilihat juga dari manusia-manusia yang tinggal di peradaban yang dapat dibilang kuno yang masih ada hingga sekarang. Bahkan manusia sekarang pun tidak mengalami pembentukan sub spesies baru, kita semua masih dalam sub spesies Homo sapien sapien (manusia sadar). Bila kita mau bilang bahwa Adam adalah spesies homo sapien disini, maka kita dapat mengambil kemungkinan bahwa taman eden ada di Afrika. 

Hahahahaaaa cukup lucu yaaa, tapi lebih lucu lagi bila kita menganggap bahwa fosil kaki Adam ada di Arab seperti kebanyakan mitos yang berkembang sekarang. Hanya karena ada jiplakan menyerupai kaki yang besar di sebuah batu diArab, kebanyakan muslim mengembangkan mitos bahwa itu adalah jiplakan kaki Adam ketika turun dibumi. Pernah suatu saat bos saya yang juga seorang ustad bercerita pada kami, bahwa Adam memiliki tinggi sebesar 2 kali pohon kurma. Entah ia dapat dari hadist atau cerita tersebut adalah korban dari mitos-mitos yang berkembang, tetapi yang lucu adalah ia juga berkata seperti ini ‘kalau dilogikakan itu sangat masuk akal, dulu kan jaman dinasaurus, karena itu Adam juga pasti sangat besar’. Jelas pada saat itu saya tidak tertawa, Cuma termenung dalam hati mengiri ‘bagiamana mungkin orang yang memiliki pemahaman agama seperti ini memiliki gaji lebih besar dan lebih banyak rizkinya dari saya’, yaaaa! Terkadang memang dunia ini tidak dibangun berdasarkan apa yang benar dan apa yang salah, dunia ini dibangun dengan pemahaman apa yang kita suka untuk didengar.

Tetapi tentu saja keadaan Afrika dulu tidak seperti sekarang ini penuh dengan gurun mengerikan. Perubahan posisi matahari, bulan dan bumi, pada posisi perihelion (posisi terdekat dengan matahari) mengakibatkan perubahan iklim di bumi khususnya Afrika5. Bukti-bukti adanya kehidupan yang subur di Afrika dan bukti bahwa perubahan iklim dapat menyebabkan perubahan kondisi lingkungan dan kehidupan disana, bisa dilihat dari gurun Sahara daerah Afrika utara, dimana gurun ini masih menyimpan sisah-sisah kejayaannya dimasa lalu. Gurun Sahara adalah gurun yang terletak di Afrika utara, disana ditemukan fosil berupa gambar-gambar binatang seperti rusa, kerbau, dan jerapa yang tentunya dibuat oleh manusia. Secara akal binatang dan manusia pasti tidak mungkin dapat hidup jika kita melihat kondisinya saat ini, karena saat ini hanya sedikit binatang yang dapat hidup di gurun neraka tersebut disebabkan suhu sangat tinggi dan hujan pun tidak turun bertahun-tahun disana. Disahara kita juga dapat melihat adanya burung layang-layang yang bermigrasi dari Afrika selatan menuju ke Eropa. Dari migrasi ini kita dapat mengetahui bahwa dahulunya burung ini pun tinggal di Sahara, tetapi karena perubahan iklim memaksanya untuk mencari tempat migrasi baru untuk mencari makan dan bertelur. Jalur peta diotakya yang terwarisi selama beribu-ribu tahun melalui DNA belum sempat berubah, sehingga ia terpaksa untuk melewati neraka Sahara yang ia tahu dahulunya adalah surga untuk nya mencari makan. Selain itu kita juga dapat menemukan sisah sisah kesuburan Sahara sebelum perubahan iklim yaitu oasis, oasis ini diketahui dahulunya adalah sebuah danau yang luas. Sekarang danau tersebut merupakan satu-satunya tempat air di Sahara yang masih ditempati oleh sedikit ikan dan buaya yang jumlahnya terus berkurang karena oasis yang dahulunya danau ini, terus mengering6.

Apa Kata Islam 3

c)      Mengelompokkan dan memberi nama benda-benda

 وعلماآدما ألا سماء كلها ثم عرا ضهم علا الملايكة
 
Artinya : Dia mengajarkan Adam nama-nama (benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat……. (al-Baqarah : 31).

Ayat ini menginformasikan bahwa manusia dianaugrahi Allah potensi untuk mengetahui nama atau fungsi dan karakteristik benda-benda, misalnya fungsi batu, api, dll. Dia juga dianugrahi fungsi untuk berbahasa. Ada yang berpendapat bahwa Allah mengilhamkan kepada Adam nama benda-benda tersebut sehingga beliau mempunyai kemampuan untuk memberi kepada masing-masing benda nama-nama yang membedakannya dari benda-benda yang lain. Ayat ini tercangkup kata mengajarkan karena mengajar tidak selalu dalam bentuk mendiktekan tetapi juga dalam arti mengasahkan potensi itu dan dapat melahirkan aneka pengetahuan1. Dalam sosiologi memang berfikir didefinisikan sebagai menata dan mengelompokkan ide-ide. Sehingga kita dapat berkata bahwa ini api yang panas dan membakar, dan api bukan ini tetapi itu. Jadi kita punya satu kunci disini Adam adalah hominid yang mulai menggunakan benda-benda.

Kemudian kata (تسم) tsumma atau ‘kemudian’ pada ayat tersebut, ‘kemudian dia memaparkannya kepada para malaikat’ ada yang memahaminya sebagai waktu yang relatif lama antara pengajaran Adam dan pemaparan itu. Tetapi ada juga yang memahaminya bukan dalam selang waktu tapi dalam bentuk isyarat tentang kedudukan yang lebih tinggi, dalam arti pemaparan serta ketidakmampuan malaikat yang menjelaskan keistimewaan Adam1. Jadi mungkin dapat dijelaskan disini bahwa kita perlu memahami al-Quran tidak hanya sebatas terjemahan, semudah kita membayangkan kejadian dibalik ayat-ayat itu, tetapi juga kita bisa memaknai al-Quran dengan tafsir yang lebih tersusun rapi.

Apa Kata Sains, Lagi

Nah ini dia yang agak sulit untuk dijawab, kebanyakan orang percaya bahwa kita adalah satu-satunya mahluk yang berfikir, tapi jelas penelitian mengatakan bahwa kita bukanlah mahluk yang sespesial itu. Hampir semua mahluk berfikir, misalnya proses belajar dalam neurosains didefinisikan sebagai proses bertambahnya jalur neuron yang baru. Ketika para saintis memaksa tikus untuk melewati labirin, mereka membuktikan bahwa, ia semakin cepat setiap kali pengulangan dilakukan, mereka juga mengetahui bahwa jalur neuronnya juga bertambah. Dari penelitian yang lainnya kita juga dapat mengetahui bahwa seekor kera dapat merakit alat untuk mengambil makanan yang berada diluar kandangnya ketika para saintis menguji apakah kera memiliki pikiran yang berkembang. Bahkan diketahui bahwa saudara terdekat kita simpanse menggunakan batu untuk memproses makanan. 

Fosil pertama yang ditemukan sebagai alat untuk memproses makanan adalah batu fulkanik, di afrika bagian timur yang berusia sekitar 2,5 juta tahun. Selain alat-alat tersebut mereka juga menemukan tulang-tulang binatang, dari tulang-tulang tersebut diketahui adanya bekas goretan atau irisan, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa mahluk pengguna alat tersebut pastilah menggunakan batu fulkanik tadi untuk memotong daging dan memisahkannya dengan tulang. Masih sulit diketahui siapa pengguna alat-alat tersebut mengingat semua keluarga kera memungkinkannya, tetapi para saintis memiliki dugaan bahwa Australopithecines garhi mungkin adalah penggunanya, karena ia juga hidup di kisaran tahun yang sama dengan fosil tersebut2.

Dalam genus homo sangat jelas terlihat bahwa Homo habilis adalah Homo pertama yang mengguanakan alat-alat. Nama habilis dalam bahasa Inggris berarti ‘handy’, karena homo ini memiliki kemampuan untuk membuat alat dari tanganya. Fosil-fosil tulang belulangnya yang ditemukan daerah utara kenya, (dan daerah lainya) ditemukan bersertakan fosil batu-batu atau perkakas untuk mengolah makanan2. Mungkin karena inilah manusia mempunyai kemampuan merubah lingkungannya lebih baik dibanding hewan lain,  evolusi spikologis pada otak kita mengembangkan banyak sinapsi dan jalur neuron yang digunakan untuk membuat perkakas. Ukuran otak bukanlah satu-satunya yang mempengaruhi secara langsung mengapa kita adalah mahluk yang berkuasa sekarang, coba lihat gajah dan paus, volume otaknya jauh lebih besar dibanding manusia. Mereka mengembangkan kemampuan otaknya untuk mengingat dan  membuat gelombang sehingga walaupun volume otak mereka besar mereka tidak secerdas kita dalam merubah lingkungan. Jelas gajah lebih baik dalam mengingat dibanding manusia dan paus lebih unggul dalam mendengar dan membuat gelombang jika dibandingkan manusia, semua tergantung bagaimana kita mendefinisikan kecerdasan itu sendiri.

Manusia modern Homo sapien diketahui masuk dalam jaman peleolitikum tengah jika dibagi berdasarkan penggunaan alat atau perkakas pertama kalinya. Di utara Afrika diketahui perkakas-perkakas yang digunakan H.sapien ini serupa dengan yang dimiliki H. neaderthal, walaupun memiliki lebih banyak fariasi. Di Afrika bagian tengah ditemukan alat seperti pencukil yang besar, diduga alat ini digunakan untuk menebang pohon. Dibagian selatan ditemukan perpakas yang diberi nama howieson’s Poort, yang menyerupai pisau2

Apa Kata Islam 4

d)     Mahluk yang pertama kali berpakaian atau apa arti pakaian disini.
 
فو سو س إليه السيطنو قال يا ا دم هل أد لك على سجرةالخلد

وملك إلا يبل (١٢٠) فا كلا منها فبدة لهما سو ا تهماو تفك

     (يخصيفا ن اليهما من و ر ق الجنة و عصا أدم رباه فخوا(١٢١
 

Artinya : maka setan membisikkan kepadanya dengan berkata : ‘wahai Adam maukah  aku tunjukkan kepadamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?’ maka keduanya memakan darinya, lalu nampaklah bagi keduanya sa’uat-sa’uat keduanya sehingga mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga dan melanggarlah Adam terhadap Tuhannya maka sesatlah dia. (Thaha : 120-121).

Kata sa’uat (سوات) dalam sa’uatuhumma (سوتهما) berarti keburukan-keburukan mereka berdua. Kemudian makna ini menciut dalam arti aurot. Makna ayat diatas bukan hanya berarti menutupi aurot dengan pakaian, tetapi juga para ulama berpendapat bisa jadi ini adalah awal manusia menutupi kekurangan-kekurangannnya, menghindari dari apa yang tidak disenanginya, serta upaya memperbaiki penampilan dan keadaannya sesuai dengan imajinasi dan khayalnya. Inilah menurut ulama, langkah awal manusia memulai peradaban. Allah menciptakan hal-hal tersebut dalam benak manusia pertama untuk kemudian diwariskan kepada anak cucunya1. Mungkin saja ayat ini tidak menunjukkan bahwa manusia adalah mahluk pertama kali yang menggunakan pakaian tetapi mungkin juga maksud dari ayat ini hanyalah kiasan yang digunakan untuk menunjukkan bahwa peradaban berkembang karena manusia berusaha menutupi kekurangan-kekurangannya. Memang ini ada betulnya karena setahu saya kalau bukan karena gengsi, peradapan kita tidak akan seperti ini

Lagi-lagi, Apa Kata Sains

Masih sulit untuk diketahui siapa yang dan kapan pakaian mulai dibuat dan digunakan. Para antropologi hampir memastikan bahwa pakaian yang dibaut pertama kali berasal dari kulit binatang, petunjuknya ketika keluarga Hominidae mulai menggunakan pakaian untuk menutupi tubuhnya dari cuaca yang buruk, rambut-rambut pada tubuhnya mulai menghilang dan menyisahkan hanya pada bagian-bagian tertentu saja (seperti dikepala), ini diduga terjadi pertama kali sekitar 1 juta tahun yang lalu. Fosil baju tertua yang berhasil ditemukan hanya berasal dari sekitar tahun 40.000 hingga 25.000 tahun lalu dari manusia yang hidup di timur tengah dan manusia ice Eropa utara yang hidup pada saat itu. Tetapi tentunya ini bukanlah awal ketika keluarga hominidae mulai menggunakan baju, karena fosil baju mudah membusuk sehingga para ahli antropologi sulit menemukan bekas-bekasnya. Cerdiknya para saintis bukan hanya melihat dari peralihan rambut tubuh yang berubah menjadi rambut kepala, mereka juga memeriksa DNA para kutu yang beralih dari kutu tubuh menjadi kutu rambut dikepala, dari dugaan tersebut mereka memperkirakan hominin menggunakan baju tampak nyata sekitar 30.000 hingga 114.000 tahun lalu7.  

Nah itulah tadi rician-rincian dan isyarat-isyarat bila kita ingin mencari si’Adam’, kemudian mencoba mencocokkannya dengan sains. Tampak masih begitu kurang menyatu, ya begitulah wajah sains dan agama kadang ada pertentangannnya, saya mentok dengan prinsip harus jujur dibandingkan harus mensugesti para pembaca pada jawaban akhir. Karena begitulah kenyataanya, sains belum memiliki jawaban akhir dan begitu pula agama, bila anda mendapatkan seorang guru agama yang cukup rendah hati, maka mereka tidak akan segan-segan untuk mengatakan ‘saya tidak tahu’, tetapi justru guru seperti inilah yang menurut saya memiliki ilmu agama yang tinggi. 

Katakan lah Muhammad ‘aku tidak mengetahui apa-apa
yang ada didepanmu dan apa-apa yang ada belakangmu,
aku hanyalah seorang pemberi peringatan’

Ironisnya karena takut dengan paham-paham barat dan sekulerisme orang-orang beragama mulai takut untuk belajar sains, atau mengambil sebagian paham sains untuk mendukung paham mereka yang terkadang tidak segan-segan untuk berbohong. Coba pikirkan bukankah al-Quran pernah berkata ‘berjalanlah kamu dimuka bumi dan lihat lah bagaimana kami menciptakan dari yang awal’. Anehnya kita yang umat Islam diperintahkan untuk memeriksa penciptaan awal, eeeh justru Darwin yang tidak pernah membaca al-Quran dan bukan seorang muslim berjalan kepelosok bumi untuk memeriksa bagaimana mahluk hidup berefolusi. Ketika orang-orang beragama mulai malas untuk berfikir, ketika orang-orang beragama mencekoki anak-anak mereka bahwa pelajaran sains itu tidak seberarti mempelajari ilmu agama, yaa!!! Ketika itulah sains lebih tinggi dari agama, seperti kata teman saya yang seorang atheist, saat mengkritik saya ‘ilmu semacam ini Cuma ilmu yang berusaha mencocok-cocokan sains dengan agama, ilmu cucologi, kalau kamu seperti ini, pastilah kamu menganggap sains lebih tinggi dari agama’. Yaaap!!! Mungkin memang benar yang dikatakannya bahwa saat ini sains lebih tinggi dari agama, tetapi itu tidak menunjukkan bahwa Tuhan tidak ada. Yang perlu dilakukan hanyalah membuat para agamawan tidak takut terhadap sains dan membuat mereka cukup rendah hati untuk terus belajar. Sehingga saya tahu nanti agama akan berevolusi karena pengaruh sains dan pada akhirnya sains pun ikut berevolusi.


https://www.tokopedia.com/sciencephi/etalase/zzz

 
Seperti segala sesuatu yang belum berakhir, seperti itulah tulisan ini, tulisan ini sangat mungkin untuk diedit dan diperbaiki, so feel free to comment!!!




 
Referensi :
*saya sebenarnya mengikuti potsulat yang pernah dibangun oleh Stepen Howking dalam salah satu bukunya pernah saya baca dengan ragu-ragu berkata ‘semua teori ini benar apabila semua hukum fisika sahih dan juga selama relatifitas umum benar’. Tapi tentu saja dalam hal ini saya lebih ngaco.
1. Prof. Dr. M. Quraish Shihab. Tafsir al-Mishbah Pesan Kesan dan Keserasian dalam al-Quran.Lentera Hati.2007. dengan berbagai macam penambahan.
2.  Thames dan Hudson The Complete World of Human Evolution. Natural History Museum. London. 2011.
4.     Prof. M. Quraish Shihab dan Prof. Nasaruddin Umar dkk. Ensiklopedia al-Quran kajian kosa kata. Lentera hati. Jakarta. 2007.
6.   Bernard Walton. BBC Time Machine the Complete Series. London 2006. Juga bisa lihat yang ini http://www.sciencedaily.com/releases/2009/11/091111115843.htm


Tidak ada komentar:

Posting Komentar