Rabu, 07 Februari 2018

ME DI TA SI



Meditasi adalah subjek yang banyak diperhatikan akhir-akhir ini oleh sains, keganjilan dan pengalaman yang dilaporkan oleh para pelakunya sungguh-sungguh membuat penasaran. Apakah benar Tuhan berada didalam diri kita, atau mungkin saja benar yang dikatakan Plato bahwa alam ini memiliki dua bagian yaitu alam real yang selalu berubah-ubah dan kita rasakan sekarang, lalu alam ide yang abadi dan tak berubah berada dalam pikiran kita.  Kita kali ini akan mencoba menelusuri penelitian-penelitian yang berkaitan dengan meditasi mulai yang menganggap bahwa fenomena dari meditasi adalah fenomena fisik biasa sampai yang menganggap bahwa fenomena tersebut adalah fenomena yang luar biasa. 
 
Karena meditasi dan pengalaman ini dialami oleh banyak orang dari kalangan beragama bahkan yang tidak beragama sekalipun, maka kita perlu mendefinisikan apa itu meditasi. Meditasi berasal dari bahasa latin meditat atau meditari dari akar kata med yang berarti pikiran atau perhatian, meditasi disini diartikan suatu tindakan pelatihan yang terstruktur dan berulang-ulang dengan cara mengontrol pikiran yang dilakukan untuk mendapatkan beberapa keuntungan, seperti kesehatan, penyatuan dengan ‘Tuhan’ (anihilisasi atau pencerahan), atau kekuatan yang melebihi orang kebanyakan1. Biasanya meditasi merupakan bagian dari ritual keagamaan, sebab itu rangkaian ibadah seperti sholat dan zikir dari agama Islam juga merupakan meditasi. Walau bagi orang yang sudah berpengalaman menganggap bahwa dalam kehidupan sehari-hari diluar praktek-praktek ritual tersebut  juga merupakan meditasi atau pengontrolan pikiran, tetapi kelihatannya kita cukup membatasi makna meditasi dalam definisi diatas karena toh pembedaan antara seorang yang melakukan meditasi ritual dan meditasi pikiran diluar ritual memiliki batasan yang cukup jelas. 

https://www.tokopedia.com/sciencephi/etalase/zzz

Apa Kata Islam

Hadist yang berhubungan dengan pengontrolan pikiran ketika sebelum dan ketika sholat adalah sebagai berikut:

مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ لَا يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: Barang siapa yang berwudhu lalu dibaguskan wudhunya dan dikerjakan sholat dua rokaat, dimana ia tidak berbicara dengan diri sendiri dalam berwudhu dan sholat itu sesuatu hal yang duniawi, niscaya keluarlah ia dari segala dosanya, seperti hari ia dilahirkan oleh ibunya (HR. Bukhari dan Muslim dari Utsman bin Affan).

Hadist berikutnya
Barang siapa yang mengingat Allah ketika berwudhu, niscaya disucikan oleh Allah tubuhnya secara keseluruhan. Dan barang siapa tiada mengingat Allah niscaya tiada disucikan oleh Allah dari tubuhnya selain kena air saja. (HR. Abdul Razaq Filjam Ishaghir)

Dari sini kita tahu bahwa dari sejak awal berwudhu saja, kita disarankan untuk mengontrol pikiran kita dari hal-hal duniawi atau pikiran-pikiran yang tidak berguna. 

Sedangkan hadist yang mengajak mengontrol pikiran ketika sholat adalah sebagai berikut :

عَنْ أَنَسٍ قَالَ إِنِّى لاَ آلُو أَنْ أُصَلِّىَ بِكُمْ كَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يُصَلِّى بِنَا. قَالَ ثَابِتٌ فَكَانَ أَنَسٌ يَصْنَعُ شَيْئًا لاَ أَرَاكُمْ تَصْنَعُونَهُ كَانَ إِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنَ الرُّكُوعِ انْتَصَبَ قَائِمًا حَتَّى يَقُولَ الْقَائِلُ قَدْ نَسِىَ. وَإِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنَ السَّجْدَةِ مَكَثَ حَتَّى يَقُولَ الْقَائِلُ قَدْ نَسِىَ.

Artinya: 'Sesungguhnya anas pernah berkata : sungguh aku tidak kuasa sholat dengan kamu sebagaimana aku pernah melihat melihat rasullalah SAW. Sholat dengan kami, yaitu apabila mengangkat kepalanya dari ruku, beliau berdiri tegak sehingga orang-orang menduga bahwa beliau lupa, dan apabila mengangkat kepalanya dari sujud , beliau diam sehingga orang-orang menduga bahwa  beliau lupa'. (HR. Bukhari dan Muslim).

Ini lah bukti kalau nabi sholat lama sehingga dikira lupa oleh makmumnya, ya kita bayangkan saja bagaimana kondisi kita saat ini, orang sholat baru 15 menit saja dibilang lama, saya yakin walau tidak ada ukuran waktu pada saat jaman dimana nabi hidup, tetapi tidak mungkin nabi sholat hanya dalam waktu 5 menit saja.

Coba kita lihat juga apa yang dikatakan agama tentang penyatuan dengan Tuhan terutama tentang ayat-ayat yang berhubungan dengannya, atau untuk sekedar menghindari kesalah pahaman.

 وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ ﴿١٦
إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ ﴿١٧

Artinya : ‘Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan kami mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya’. (QS. Qoff : 16-17)

Kata al-warid (الورد)  ada yang memahami dalam arti urat leher, ada juga yang memahaminya sebagai urat-urat yang tersebar ditubuh manusia dimana darah mengalir, yang jelas kata tersebut menggambarkan sesutau yang menyatu dengan manusia sehingga sangat dekat dan karena tersembunyinya manusia tidak dapat merasakan kehadirannya. Kata ‘kami lebih dekat kepadanya dari urat lehernya’. Merupakan suatu kiasan betapa Allah maha mengetahui keadaan manusia yang paling tersebunyi sekalipun. Kalimat itulah yang paling mendekati dengan hakikat ilmu Allah, dan karenanya Ayat tersebut tidak bisa dinyatakan merupakan penyatuan hamba dengan Tuhannya seperti yang dianut oleh kebanyakan sufi karena kata kami yang dimaksud ayat diatas adalah kedekatan ilmuNya atau bisa juga kuasaNya2.

Sedangkan hadist-hadist yang berhubungan dengan penyatuan mungkin adalah yang ini

 وما تقرب إلي عبدي بشئ أحب إلي مما افترضت عليه ولا يزال عبدي يتقرب إلي با لنوافل حتى أحبه – فإذا أحببته كنت سمعه الذي يسمع به وبصره الذي يبصر به – ويده الذي يبطش به – ورجله التي يمشي بها – وإذا سألني لأأعطينه ولئن استعاذني لأعيذنه —رواه البخاري

Artinya: “..Dan tidaklah seorang hambaKu mendekat kepadaKu dengan sesuatu yang Aku cintai melebihi dari apa-apa yang telah Aku wajibkan kepadanya. Dan tidaklah seorang hambaKu mendekat kepadaKu dengan melakukan amala-amal Sunnah sehingga (akhirnya) Aku mencintainya. Dan apabila Aku telah mencintainya, maka Aku lah telinganya yang dia gunakan untuk mendengar, dan Aku lah matanya yang digunakan untuk dia melihat, dan Aku lah tangannya yang dia gunakan untuk dia mengambil, dan Aku lah kakinya yang dia gunakan untuk berjalan. Dan andaikan dia meminta sesuatu pasti aku kabulkan, dan jika ia meminta perlindungan kepadaKu pasti Aku lindungi”.(Hadist Qudsy riwayat Imam Bukhori).



Apa Kata Sains

Teks tertua yang ditemukan mengungkap tentang kebiasaan meditasi datang dari agama Hindu dalam veda walaupun beberapa pakar mengatakan yoga yang merupakan salah satu praktek meditasi sudah ada sebelum agama Hindu datang. Ditemukannya lukisan berusia 3000 SM yang menggambarkan orang sedang melakukan yoga di pemukiman lembah Indus merupakan bukti tentang adanya praktek yoga sebelum agama Hindu, sedangkan agama Hindu sendiri diyakini merupakan agama tertua yang datang dari kebudayaan proto indo eropa dan baru ada sekitar tahun 1700 hingga 1100 SM, hal ini dapat dilihat dari teks kuno tertua veda yaitu rigveda3.  Bagaimana kalau kita membagi topik meditasi menjadi tiga bagian pertama yang berhubungan dengan penyatuan dengan Tuhan atau pencerahan atau anihilisasi, kedua berhubungan dengan kesehatan dan terakhir dengan meditasi yang menyebabkan pelakunya memiliki kekuatan diatas manusia rata-rata.

a.       Penyatuan dengan Tuhan / anihilisasi / pencerahan

Eckankar sebuah grup spiritual mengaku melakukan penelitian terhadap sensasi yang terjadi dari para pelaku meditasi beberapa aliran spiritual, ia mendapatkan bahwa ada tahapan sensasi yang dirasakan bagi para partisipan meditator diantaranya tahapan paling rendah disebut fisik suasana yang dirasakan adalah suara gemuruh, disini yang terjadi adalah kehidupan keseharian, tahapan materi tempat keinginan dan hasrat. Yang kedua tahap astral suasana yang dirasakan seperti gemuruh ombak pada tahapan ini masih terdapat fenomena fisik seperti spirit, dan pencapaian pengetahuan yang gaib. Yang penting lagi adalah tahap sebab akibat dengan suasana dentang lonceng ingatan dan tahap mental yaitu tahapan diamana pelakuknya memiliki perangkat filsafat, etika dan ajaran moral. Tahapan jiwa yaitu tahapan pembatas kehidupan suci dan kenyataan diri. Tahap alakh lok yaitu tahap dimana meditator sudah tidak terikat dengan kehidupan dunia. Tahap akhir sugma dimana meditator dipenuhi perasaan lautan cinta dan kasih sayang4.

Pengalaman pengalaman spiritual semacam ini kiranya pernah dialami oleh kebanyakan orang religius, tetapi apakah sains dapat membuktikan kebenaran pengalaman-pengalaman semacam ini, atau jangan-jangan pengalaman semacam ini hanyalah delusi yang secara tidak sengaja dibentuk dari benturan sinyal-sinyal diotak.  Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Buhkari dikatakan bahwa nabi mendapat wahyu seperti mendengar suara lonceng, dihadist lain yang diriwayatkan Bukhari dari Shafwan Ibnu Umayyah dikatakan bahwa nabi Muhammad ketika menerima wahyu merah mukanya, tertidur dan mengeluarkan orokan dari mulutnya seperti orang terkena epilepsi, tetapi yang perlu diketahui tidak setiap nabi menerima wahyu terjadi peristiwa semacam ini, dilain hadist mengatakan bahwa nabi   ketika mau menerima wahyu seperti mendengar lonceng atau melihat malaikat. Pada kisah Paulus kita juga mendapatkan hal serupa ketika ia sedang berjalan di Damaskus ia melihat kilatan cahaya, lalu terjatuh dan mendengarkan suara kristus, kemudian ia buta dalam beberapa hari.
https://www.tokopedia.com/sciencephi/etalase/zzz
 Tanda-tanda dari epilepsi adalah rusaknya lobus temporal, kehilangan keseimbangan, ilusi visual, dan halusianasi pendengaran, meskipun jarang juga sering dilaporkan terjadi kebutaan. Laporan yang diperoleh dari psikiater Norman Geschwind, para penderita epilepsi lobus temporal sering memperlihatkan ciri-ciri kepribadian yang khas, hiper religius, minat yang besar terhadap filsafat, dan memiliki kecenderungan menilai makna yang amat emosianal pada peristiwa serta adegan biasa. Tetapi yang perlu diketahui tidak semua penderita lobus temporal menjadi terobsesi dengan agama hanya saja memang hubungan antara keduanya cukup erat5, nah dari sinilah para ahli dapat memulai.

Michael Persinger guru besar psikologi di Laurentian University di Kanada, mengaku menemukan daerah yang dapat yang menyebabkan orang-orang mengalami penglihatan atau perasaan ‘Tuhan’. Untuk menguji teorinya Persinger memasangkan helm yang telah dipasangi oleh kumparan yang dapat menghasilkan medan magnet yang menyerupai magnetik otak kepada 48 relawan  yang merupakan mahasiswanya sendiri. Helm yang diberi nama transcranial magnetik simulation ini dirancang untuk memberikan medan magnet ringan dengan kisaran 100nT hingga 1µT pada bagian lobus temporal diotak.  Bila para relawan merasakan suatu kehadiran tertentu maka ia diharuskan menekan tombol. Persinger mendapatkan hasil 8 dari 10 orang yang di tembaki medan magnet memang merasakan sebuah kehadiran[5][6][7]

Persinger yang juga ikut mencoba helm tersebut  menyatakan untuk pertama kalinya ia yang seorang atheist yang menggunakan helm tersebut juga dapat merasakan kehadiran Tuhan. Dari banyak partisipan ada yang mengaku seperti merasakan kehadiran seseorang yang amat pribadi, ada juga partisipan yang merasakan seperti terbang, merasakan perasaan yang nyaman. Setelah magnet dimatikan mereka merasakan kehilangan sesuatu yang sangat berharga. Pengalaman yang dihasilkan oleh god helmet ini begitu nyata, Dr. Persinger menduga mungkin gejala inilah yang secara disengaja ataupun tidak, menimbulkan pengalaman-pengalam bertemu dengan Tuhan, mahluk asing, mahluk halus. Ia juga mengajukan hipotesis bahwa pengalaman-pengalam semacam inilah yang hadir dalam bentuk agama dan mitos-mitos yang berada dalam masyarakat, mengendap selama ribuan tahun dengan dukungan budaya8.

Bisa jadi penelitian tersebut dapat menunjukkan penerimaan wahyu yang diterima nabi Muhammad atau suara yang didengar Paulus, atau mungkin juga perasaan pencerahan dan out of body experience hanyalah merupakan gejala fisik diotak yang menimbulkan delusi saja. Mengingat tembakan acak dari gelombang lemah pada bagian lobus temporal dapat menyebabkan pengalaman-pengalam serupa, ditambah lagi dengan kerusakan pada lobus temporal ini memberikan kecenderungan para penderita epilepsi menjadi sangat religius dan filsafatis  serta menilai suatu peristiwa biasa dengan emosi keagamaan berlebih.

God spot
Salah satu percobaan yang dapat dikatakan percobaan ilmiah yang berhasil adalah percobaan tersebut dapat diulangi dan menghasilkan hasil yang serupa. Penelitian Persinger terbukti tidak dapat diulangi, salah satu sebabnya adalah pengaruh sugesti, para relawan telah diberitahu bahwa mereka akan merasakan hal-hal ganjil, kemudian diketahui juga bahwa para mahasiswa yang menjadi relawan adalah mahasiswa tingkat pertama yang mendapat bonus nilai karena ikut berpartisipasi, hal ini sangat meresahkan karena bisa jadi para mahasiswa muda itu sengaja memberikan kesaksian agar mendapat nilai baik. Dari penelitian V.S. Ramacandran yang menggunakan penderita epilepsi dan dari penelitian-penilitian lainnya diketahui sekarang daerah lobus temporal atau biasa disebut god spot bukan merupakan satu-satunya bagian otak yang mengurusi masalah agama, tetapi perasaan beragama dan spiritual melibatkan banyak daerah diotak termaksud lobus temporal.

 Dalam meditasi perasaan penyatuan dengan Tuhan atau anihilisasi bukan hal yang begitu saja terjadi, ini membutuhkan proses dan latihan yang lama. Ada beda antara perhatian khusus dengan kesadaran biasa yang sering kita lakukan secara tidak sadar.  Prof Larry Weiskranz dari universitas Oxford melakukan penelitian terhadap Graham young yang menderita kehilangan kesadaran melihat dapat menjadi buktinya. Graham Young memiliki otak yang tidak biasa, ia mengalami kecelakaan saat masih kecil yang mengakibatkan kerusakan pada salah satu bagian otaknya sehingga ia kehilangan penglihatan ke arah kanan dikedua matanya, sebenarnya  otak Graham Young dapat memproses informasi virtual dikedua sisi tetapi ia tidak menyadarinya, dengan kata lain ia hanya mengalami kerusakan di fisual kortex yaitu otak bagian belakang yang dapat menyebabkan ia kehilangan kesadaran melihat, dalam ilmu neuron kasus ini adalah kasus langkah yang disebut pandangan buta. Karena penyakitnya ini, Graham Young mendapat penerbangan gratis keseluruh dunia, bukan untuk rekreasi tentunya, tetapi sebagai bahan penelitian para neuro saintis, kikikiiii, murah hati ya si Graham. 

Prof Larry Weiskranz mencoba meneliti lebih dalam, ia menunjukkan pada Graham sebuah titik cahaya yang bergerak disisi butanya, anehnya walau Graham mengakui bahwa ia tidak dapat melihat pergerakan cahaya, tetapi Graham dapat menebak arah pergerakan titik tersebut. ‘Saya tidak menyadari kejadian yang terjadi didaerah buta saya, namun kearah mana titik itu bergerak saya bisa menjawabnya 90%’ paparnya.  ‘Pandangan buta adalah kondisi dimana seseorang bisa merespon kejadian-kejadian visual tanpa menyadari hal tersebut, karena kita sudah tahu apa yang rusak diotak, kita bisa mengatakan bahwa ada area diotak yang kritis untuk kesadaran’ demikian jelas prof Larry.  scan memaparkan bahwa saat Graham merespon titik-titik namun tidak menyadarinya jalur fisual yang primitif aktif, namun saat dia benar-benar melihat  titik, daerah otak baru menyala. Dengan demikian penelitian tersebut dapat memaparkan bahwa kita membutuhkan banyak area dalam otak yang bertanggung jawab terhadap kesadaran, atau tidak ada markas besar dalam otak yang khusus menerima tugas ini. Mungkin dari penelitian ini kita dapat mengambil manfaat bahwa menjadi sadar bukan hanya sekedar menerima informasi, tetapi kita harus melakukan sesuatu agar berada dalam keadaan sadar. Ini dapat diibaratkan seperti mengemudi mobil atau motor tiba-tiba anda sampai dirumah, atau pada saat sholat, sering kali tanpa mengetahui bacaan apa yang kita baca atau pada rokaat berapa kita sholat, tiba-tiba sholat kita sudah selesai,  itu terjadi karena pada saat sholat kita melakukannya tanpa sadar dan pikiran kita melayang kemana-mana. Pernah merasakannya kan, pasti pernah, saya yakin, semua manusia pernah mengalaminya9.

 Berbeda dengan ketika sedang berdoa atau bermeditasi dengan khusu, para pelaku berusaha untuk meningkatkan konsentrasi hingga mencapai keadaan mabuk mistik, dimana seseorang melepaskan egonya hingga titik nol memasuki rasa diri menjadi satu keseluruhan realitas. area asosiasi perhatian (attention association area disingkat AAA) yang terlibat dalam konsentrasi dan perencanaan yang terdiri dari korteks prefrontal dorsolateral, kerteks inferior dan orbital frontal, korteks sensorimotor dan dorsomedial atau otak bagian depan memperlihatkan peningkatan yang signifikan. Sedangkan area asosiasi oreintasi (AAO) yang bertugas menentukan arah, mendefinisikan diri dan bukan diri yaitu lobus posterior superior parietal, yang terletak di belakang kepala meredup5

Meningkatnya daerah AAA dan menurunnya daerah AAO, menyebabkan menurunya kesadaran sekunder dan meningkatkan kesadaran primer. Kesadaran primer yang terdapat dalam semua binatang adalah kesadaran yang membentuk kesadaran adegan-adegan indrawi, sedangkan kesadaran sekunder yang diketahui tedapat pada manusia (beberapa sumber mengatakan juga terdapat pada hampir kebanyakan mamalia) merupakan kesadaran yang dibentuk akibat memori jangka panjang tentang diri. Dengan kata lain seorang yang mengalami pencerahan tidak dapat membedakan diri dan bukan diri dengan meningkatnya kesadaran primer dan menurunya kesadaran sekunder yang artinya mereka SANGAT TIDAK EGOIS.

  Banyak sekali pernyataan-pernyataan tentang penyatuan ini, ada yang berkata bahwa mereka tidak lagi dapat membedakan dirinya dan batu, salah satu metode tes apakah seorang sudah mengalami pencerahan dalam zen disebut metode koan, sang guru akan menanyakan ‘apakah ini’ sambil memegang batang ranting, bila sang murid berkata ‘ini ranting’, ‘bodoh ini adalah dirimu’ tegas sang guru, sekarang guru pun tau bahwa murid tersebut belum mengalami pencerahan. Ada lagi yang berkata ‘aku Tuhan’ ini biasanya banyak terdapat pada aliran sufisme dalam Islam. Intinya pengalaman ini, merasakan kesadaran yang berbeda dari biasanya dan sulit untuk dijelaskan, seseorang dapat berkata ‘saya dulu tau bahwa saya tercipta tetapi saya sekarang sadar bahwa saya tidak pernah tercipta’, Yang lain bisa berkata ‘ketika pertama kali saya datang untuk latihan bermeditasi saya selalu disibukkan dengan pikiran bagaimana cara mendapatkan  uang, pacar dan rumah tetapi sekarang, saya sadar bahwa itu semua tidak penting, saya sadar bagaimana batu itu dapat muncul tanpa ada peran apa-apa dari saya adalah penting, saya tidak lagi penting, segala sesuatu ada tanpa saya harus ada’. 
Pencerahan adalah keadaan dimana anda
tidak lagi bertanya apa itu pencerahan

Satu lagi keutamaan orang yang melatih meditasi, AAA dibangun terutama oleh cortex prefrontal (CPF), bagian ini merupakan bagian yang paling berkembang pada manusia menempati hingga 30% dari total korteks cerebri manusia (simpanse hanya 11%), kemampuan manusia membedakan baik dan buruk terdapat pada otak bagian ini.  CPF adalah bagian di otak yang memiliki sirkuit paling banyak dan paling lengkap ke dan dari seluruh bagian otak lain. Kemampuan mengambil keputusan dan berfikir pada manusia merupakan perpaduan kerja antara CPF yang mangatur pemikiran rasional dan sistem limbik yang mengatur emosi. 

   Penelitian yang dilakukan oleh Shiv dan Fedorikhin (1999) bisa menggambarkan keadaan ini. para partisipan disuruh untuk memilih antara dua pilihan makanan yang pertama coklat dan yang kedua salad buah. Pilihan rasional yang didominasi oleh CPF akan memilih salad dibandingkan coklat karena salad  lebih sehat dibandingkan coklat mengingat kalori dari coklat lebih tinggi. Begitu pula sebaliknya, pilihan yang lebih emosional yang didominasi oleh amigdala (limbik) akan memilih coklat karena coklat lebih enak dan manis rasanya. Sebelum memilih para partisipan di suruh untuk mengingat 7 buah angka dan dialain waktu hanya 2 angka, ternyata hasil mengatakan ada perbedaan keputusan dari perlakuan ini. ketika subjek diperintahkan untuk mengingat 7 angka mereka cenderung untuk mengambil keputusan yang emosional yaitu 59% subjek memilih coklat jerman, sedangkan jika diperintahkan mengingat 2 angka saja persentase pengambilan keputusan emosional lebih menurun yaitu sekitar 37% subjek memilih coklat.   Hal ini terjadi karena mengingat adalah pemikiran rasio yang merupakan sistem dari kerja CPF. Ketika subjek diperintahkan mengingat 7 angka kerja CPF tersita perhatiannya pada tugasnya untuk mengingat sehingga amigdala yang mengatur keputusan emosional lebih dominan, dan sebaliknya ketika subjek disuruh mengingat hanya 2 angka, kerja CPF lebih ringan sehingga CPF dapat mengirimkan sinyal untuk mengambil keputusan lebih rasional dan mengurangi kerja amigdala6

   Cidera pada CPF bagian otak yang terletak dibelakang hidung ini dapat menyebabkan hilangnya moral seseorang, sindroma apetis yang dijumpai pada penderita kerusakan otak depan bagian dalam memperlihatkan hilangnya tata krama sosial dimana penderita tidak menghiraukan diri sendiri dan lingkungan sekitar tanpa merasa tertekan. Kerusakan pada CPF juga mengurangi kemampuan antara yang diketahui dan yang diperbuat. Misalnya dapat menceritakan tentang bahaya dari membuang sampah tidak pada tempatnya atau bahaya dari korupsi, tetapi tidak mampu untuk membuang sampah pada tempatnya atau tidak mampu untuk tidak berbohong atau korupsi. Kelihatanya penyakit ini adalah penyakit yang menjangkiti kebanyakan warga Indonesia. Pernah dengar bahwa sensus mengatakan bahwa 70% warga mengetahui bahwa cara penanggulangan demam berdarah adalah dengan 3M tetapi yang melakukan tindakan 3M tersebut hanya sekitar 3%, inilah tanda-tanda rusaknya CPF, mungkin sebab mengapa bangsa ini rusak karena bangsa ini dihuni oleh orang-orang gangguan jiwa yang menjadi zombi karena rusaknya CPF. Heheheeee gak-enggak becanda, rusaknya CPF memang membuat penderitanya tidak mampu mensinkronkan antara perbuatan dan yang diketahui, tetapi masalah bangsa ini yang mirip dengan penderita rusaknya CPF mungkin adalah masalah mind set.

  Dengan meditasi berarti sang pelaku dapat meningkatkan peran CPF. Seperti yang diketahui bahwa CPF berperan penting pada pengambilan keputusan, rencana masa depan, dan pertimbangan sosial. Gabungan dari ke tiga fungsi ini memberikan makna hidup yang sangat berarti bagi kehidupan manusia dan juga merupakan jantung dari spiritualitas. Viktor Frankl spikiater Yahudi yang merupakan dokter yang ikut serta dalam penyembuhan paska perang dunia II, mengatakan bahwa makna hidup merupakan bagian terpenting dari kehidupan manusia. Karena itu setiap tindakan yang meniadakan makna hidup dan spiritualitas dan juga memberikan kesulitan dalam menjalani hidup. Ia mengamati para penghuni kamp konsentrasi Nazi Jerman yang pernah menghianati temannya demi kelangsungan hidup mereka sendiri akhirnya tidak dapat hidup tenang sesudahnya, mereka banyak melakukan tindakan bunuh diri disebakan ketidak mampuannya menerima apa yang telah mereka lakukan. Sebaliknya seseorang yang dalam keadaan tak berdaya dan tidak memiliki apapun dapat bahagia hanya dengan memikirkan orang yang mereka cintai dan apa yang telah mereka korbankan, mereka yang melakukan ini akan menjalani penderitaannya dengan cara yang terhormat.

Nah karena itulah orang yang melatih meditasi akan meningkatkan kemampuan CPF, ketika mereka melakukan meditasi dengan rutin kemungkinan besar CPF akan sering digunakan sehingga akan membentuk banyak sinapsis dan jalur neuron baru, pada akhirnya kemampuan CPF untuk mengimbangi atau mengatur kerja amigdala akan meningkat. Semakin baik kerja CPF semakin tinggi daya pikir dan kemampuan pemaknaan hidup yang dibentuk.

Akan datang masa atas manusia, mereka melakukan sholat
namun pada hakikatnya mereka tidak sholat
(HR. Achmad)

Jadi jelas disini bahwa pangalaman yang dirasakan oleh pelaku meditasi bukanlah pengalaman yang terjadi begitu saja, juga melakukan meditasi dapat memberi banyak keuntungan bagi pelakuknya, meningkatnya bagian CPF diotak yang mengatur pengambilan makna dari kehidupan adalah hal yang paling penting bagi manusia dan kemanusiaan. Yang saya pikir bangsa ini sangat memerlukannya, bila kita melihat bobroknya bangsa ini mungkin hal semacam ini terjadi karena kita bangsa yang mayoritas muslim belum dapat melakukan sholat dengan khusu, banyak orang yang memang melakukan syariat dengan ketat tetapi kosong dalam hal spiritualitas dan pemaknaan hidup.

b.      Kesehatan ~ Kebahagiaan

Selain hal-hal tersebut diatas meditasi juga memiliki keuntungan yang lain bagi sang pelaku, diantaranya meditasi menyediakan kebahagiaan yang lebih konstan dibandingkan semua sumber kebahagian yang pernah diketahui, dan tentunya kebahagiaan berkorelasi dengan kesehatan. Kita akan memulai topik kebahagiaan ini dengan melihat kebahagiaan-kebahagiaan yang biasa kita kejar dari segi sains. Pernah merasa hidup begitu sulit, atau pernah dalam hidup ini ngedumel ‘seandainya saja aku menjadi orang kaya pasti hidup menjadi begitu menyenangkan’, ‘seandainya aku menjadi orang kaya aku akan bisa membeli ini dan itu dan tentunya aku pasti akan lebih mudah menjalani hidup’. Kita akan membasmi ilusi kebahagiaan yang dikibarkan oleh bendera kapitalisme disini. Kita akan membongkar semua omong-kosong itu dan membedahnya secara keseluruhan dari segi sains.  

 Para saintis mengikuti keseharian orang-orang yang hidup dinegara demokrasi dibarat untuk mengukur tingkat kebahagian mereka, tidak peduli setelah menang lotre, menikah, bangkrut atau putus cinta, tak peduli sebesar apa kebahagiaan atau kekecewaan yang anda peroleh, kita cenderung kembali ke tingkat kebahagiaan awal.  Ketika anda mendapatkan 1 milyar pertama anda akan bahagia tetapi untuk 1 milyar kedua ketiga dan ke empat perasaan kebahagiaan akan cenderung menurun, mungkin hal semacam ini terjadi karena faktor tersebut bukan memberikan kebahagiaan sejati tetapi sebuah ilusi dari keserakahan yang dasarnya hanyalah keinginan untuk abadi. Bayangkanlah seperti anda memiliki hp baru atau motor baru, atau seperti anda pertama kali jatuh cinta pada pasangan anda, kenikmatan memiliki barang baru pada kemudian hari akan menurun seiring dengan berjalannya waktu, kemudian anda mulai melirik hp atau motor keluaran terbaru, atau mungkin melirik cewe atau cowo lain. Materialisme adalah hasrat, sok pasti ‘more we have more we need’.

Manusia apabila diberi gunung emas yang ke dua
Mereka akan meminta yang ke tiga,
Sesungguhnya manusia itu tidak akan puas
hingga mulutnya disumpal dengan tanah (mati)
(HR. Bukhari)

Penelitian selanjutnya dapat memperkokoh pendapat saya diatas, yang berasal dari peraih nobel ekonomi dan psikolog Daniel Kahneman yang mengatakan bahwa orang-orang yang memiliki pendapatan diatas rata-rata memang puas dalam menjalani hidup tetapi mereka hampir tidak bahagai dibandingkan orang lain dari waktu-kewaktu, cenderung lebih tegang dan menghabiskan waktu lebih sedikit di kegiatan yang menimbulkan relaksasi10. Kita bisa melihat bahwa gedung yang megah pencakar langit pastilah sang pemilik hidup bahagia berkecukupan, dan dapat membeli ini itu, berbeda dengan kita yang membeli ketoprak disamping gedung itu harus melihat kantong dan tanggal, tetapi pernahkah kita juga berfikir bahwa sang pemilik gedung juga harus terjebak dalam perasaan takut untuk mempertahankan kekuasaan dan bisnisnya. Mempertahankan hal yang besar seperti aset gedung  mungkin jauh lebih stress dibandingkan segenggam uang yang kita pertahankan dan kita pikir-pikir untuk dikeluarkan saat membeli ketoprak. 

Sebuah studi yang diterbitkan oleh Jerman institute for economic research mengatakan bahwa mereka yang cenderung lebih memperhatikan keluarga, teman, sosial, lebih mendapatkan kepuasan dalam hidup. Sedangkan orang-orang yang cenderung lebih memperhatikan kesuksesan dalam karir dan keperluan material memiliki kehidupan yang kurang memuaskan10. Hal ini mungkin terjadi karena seperti yang dikatakan tadi memperoleh hubungan yang baik dengan sesama adalah sebuah pemaknaan hidup yang lebih tinggi dan lebih memuaskan jika dibandingkan dengan perolehan materi semata. 

salah satu kunci kebahagian adalah tersenyum, so smile
Sebenarnya keadaan bahagia juga dapat diukur pada kadar area aktifitas otak, ketika seseorang memiliki aktivitas korteks prefrontal bagian kiri lebih besar dibandingkan bagian kanan penelitian mengatakan orang tersebut akan cenderung memiliki perasaan mengontrol atau mengendalikan diri sendiri, energetik, antusia, gembira, lebih menikmati hidup atau dengan kata lain melihat dunia dengan kacamata positif, tetapi sebaliknya bila orang tersebut memiliki aktifitas di korteks prefrontal kanan lebih tinggi dibandingkan kiri orang tersebut akan mudah khawatir, cemas, mengekspresikan ketidakpuasan dalam hidup atau dengan kata lain melihat dunia dengan kaca mata negatif11. Tidak peduli apakah sehabis kehilangan pasangan atau sehabis mendapatkan lotre manusia akan cenderung kembali ke titik kebahagaian awalnya yang telah diprogram didua area otak ini. Gua sendiri juga menduga bahwa gua kelihatannya adalah tipe dominan kanan prefrontal karena itulah penulis sering merasa tidak bahagia dan cenderung melihat kehidupan sebagai suatu petaka, tetapi tolong jangan ad hominem yaa kalau diskusi, toooh semua yang aku tulis diblog ini memiliki suber keilmiahan.  

  Penelitian yang dilakukan oleh Davidson pada praktisi Budha seperti yang dijelaskan ditopik tentang ‘memahami takdir melalui sains’ diketahui bahwa seseorang yang melatih pikirannya dengan meditasi menunjukkan kecondongan aktifasi otak ke sebelah kiri. Tentu saja kalau kita mau berfikir skeptis kita bisa berkata mungkin para biarawan ini memiliki asimetri kiri atau mungkin ia memang dilahirkan bahagia. Namun selama meditasi rasa iba bagan memperlihatkan bahwa asimetri bergerak ke area korteks prefrontal kiri, bahkan bagi para praktisi budha yang melatih meditasi cukup lama meditasi dapat menenggelamkan aktifitas di prefrontal kanan, sebaliknya kelompok kontrol para mahasiswa yang hanya dilatih dua minggu untuk meditasi tidak menunjukkan perbedaan antara prefrontal kiri dan kanan, hal ini menunjukkan meditasi dapat menyebabkan pelaku yang mempraktikannya secara rutin mengalami kebahagian yang menetap11. 

c.       Kemampuan diatas manusia rata-rata.

Sebelum sang dewa matahari datang bunga morning glori sudah memekarkan mahkotanya, rupa-rupanya perjalanan kadar air dibatangnya yang dipengaruhi oleh peredaran Dewa matahari memaksanya untuk berkembangbiak, ini adalah sebuah resiko yang harus ia tempuh sebab hanya sedikit lebah yang akan membantunya berkembangbiak yang bertahan pada suhu dingin ketika subuh, tetapi lebah bumblebhees dapat menggetarkan sayapnya untuk memberikan panas pada tubuhnya, ia dapat bekerja lebih pagi dibandingkan serangga lainnya. Keelokan bunga morning glori rupanya memikat bumblebeees, seperti ada interaksi tak terkatakan, sang lebah dapat meminum saribunga, ‘tetapi’ kata bunga ‘tolong antarkan serbuk sari ini pada putik bunga sebelah’. Serbuk sari adalah sebuah tanda cinta yang diberikan bunga jantan kepada betinanya, karena semua mahluk hidup membutuhkan makanan dan reproduksi, alam ini penuh dengan interaksi kompleks tak terkatakan semacam ini. 

  Hidup adalah pertarungan terhadap waktu, setiap interaksi dipengaruhi oleh peredaran ibu bumi kepada dewanya matahari. Termaksud spesies ini, spesies ini begitu sombong untuk menyadari bahwa dirinya juga binatang yang hidupnya tergantung pada dewa, walaupun ia sendirilah yang memberi nama dirinya Homo sapien, tetapi jelas untuk bercinta dan berkembangbiak yang ia sadari sebagai kehendak bebas adalah tidak lebih dari peristiwa reproduksi. Homo sapien berasal dari sperma yang dimuncratkan ke sel telur, dan demikian pula sapi, berasal dari peristiwa yang sama. Bila beberapa dari mereka harus bangun subuh untuk menghindari macet dalam mencari uang, begitu pula kumbang bumblebhees. Bila sebagian dari mereka ada yang cukup malas bangun pagi dalam bekerja karena tidak ada bos yang mengocehinya, demikian pula kumbang kera yang baru bangun ketika suhu lingkungannya 270C yaitu sekitar jam 11, ia bertugas menjadi kurir dari bunga mesemb afrika selatan. Dalam banyak hal spesies ini dipengaruhi oleh sang dewa sama seperti mahluk lainnya.

  Hukum termodinamika II mengatakan kepada kami bahwa dalam sistem tertutup entropi akan semakin meningkat, entropi menunjukkan kearah mana waktu berjalan. Ketika kita memanaskan benda, perlahan benda tersebut akan menjadi dingin, hal ini terjadi karena panas tersebut akan disebarkan merata kearah lingkungan. Ini berarti bahwa energi akan menyebar kesegala arah untuk memperoleh keseimbangan. kita mendapati kesimpulan bahwa peristiwa ini terjadi dalam semua lingkup ruang, telah diamati bahwa bintang-bintangpun bergerak menjauh satu sama lain, dan bahkan ruang-ruang yang melingkupi tubuh andapun bergerak menyebar dengan kecepatan yang amat minim. Biasanya para saintis menjelaskan peristiwa ini dengan cara yang lebih sederhana, sebuah gelas yang jatuh kelantai akan menyebarkan seluruh pecahannya kesegala arah, inilah yang disebut keacakan atau entropi, entropi akan semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Tidak seluruh kejadian dialam ini akan rusak tentunya, anda bisa saja berkata kita membangun rumah, gedung, dan bahkan alam pun dapat membentuk planet dan pada akhirnya manusia. Ya itu betul tetapi semua itu tidak dilihat dalam sistem tertutup, ada sebuah aliran energi yang menghambat keacakan tersebut. Ambil saja contohnya manusia, mereka harus menyadap energi dari lingkungan agar dapat sejenak menghambat kehancuran yang disebabkan oleh entropi. Manusia atau Homo sapien ini sejak ribuan tahun yang lalu mulai membentuk jaringan sosial yang amat rumit yang sebenarnya bertujuan hanya pada dua hal yaitu manyadap energi dari lingkungannya untuk bertahan hidup dan yang kedua berkembangbiak.

Cukup disayangkan, saya penulis juga termaksut Homo sapien, dan yang paling memuakan adalah saya juga harus ikut dalam perlombaan tikus dalam mencari uang, percayalah tidak ada yang lebih menyebalkan dari pada ini. Pernah suatu ketika saya berhayal seandainya saja betul bahwa kita adalah mahluk yang yang turun dari surga, maka mungkin saja kita bisa mengisi energi hanya dengan berdoa pada Allah yang katanya menciptakan dewa matahari, tanpa harus berusaha mencari kertas bergambar pahlawan yang lagi-lagi karena peradapan aneh ini diberi nilai yang cukup tinggi didalam pikiran manusia. Setiap harinya setelah sang dewa terbit saya harus bergabung dengan sesama Homo sapien untuk menolong para pemimpin kapitalis dalam merusak ibu kami bumi.

Sebelum kembali bersatu dengan ibu bumi, sang dewa memberi batas waktu dan mengurangi umur kami setiap kali ia menyapa kami dari timur. Sebenarnya saya melihat dewa terbit sudah sebanyak 10220 kali. Dan setiap harinya bukanlah harga yang gratis untuk diperoleh, dewa hanya memberi kita banyak cahaya, sayangnya cahaya bukan lah makanan kami, karena itu kami diharuskan berusaha mencari wujud lain dari cahaya dewa. Disinilah kemuakan mulai terjadi, hari demi hari diisi dengan kepenatan, dan kebebasan pun terenggut karenannya. 

Entah imajinasi ini berkembang ketika kami menyeleksi pasangan sebelum menikah atau dari sebab lain, saya sering bermimpi untuk menghilangkan kepenatan ini, seandainya saja saya dapat melipat ruang dan waktu sehingga saya tidak memerlukan bensin, atau motor untuk pergi dari titik t = 3 menunju t = 600 dengan formula x = 3t2 + 5t – 4 dimana x adalah jarak dan t waktu. Tetapi bila memang semua imajinasi ini harus dihidupkan maka kemungkinan jalannya adalah dengan mengurai kembali apa yang telah kami yakini, dan begitulah semua apa yang kami anggap kebenaran bermula, bila semua kitab-kitab suci peradapan kami bukanlah kertas gulungan hayalan liar kami terhadap alam, maka mungkin jawabannya ada pada meditasi.

Tetapi sains yang merupakan satu-satunya perangkat paling sah yang kami ciptakan untuk menentukan pijakan bagi kebenaran menghadapi kendala berat. Pencarian sampel adalah benturan keras, sains menyelidiki dari peristiwa kebanyakan, dan begitulah ia memang seharusnya, walau ilmu logika mengatakan bahwa sesuatu yang belum diketahui atau belum dibuktikan bukan berarti tidak ada, tetapi kami tidak benar-benar mengetahui apakah cerita-cerita tentang kesaktian-kesaktian itu atau keajaiban-keajaiban itu hanyalah hayalan kami atau adalah sesuatu yang dapat sains jadikan sampel untuk diuji. Entah kamilah yang terjebak dalam kebenaran yang kami ciptakan sendiri atau itu semua hanyalah imajinasi liar dari kami, tetapi semua hal yang kami yakini dan semua hal tentang imajinasi dan bahkan kebenaran sians seperti bercampur menjadi satu dan terkadang kami merasa amat sulit untuk membedakannya. 

Kini ibu bumi sakit dan sebagai anak yang baik saya mencoba untuk menolongnya, karena ibu bumi adalah anak-anaknya, dan apa yang dilakukan oleh anak-anaknya yang paling nakalah yang akan menentukan nasib ibu. Homo sapien adalah anak-anak bumi yang paling nakal, karena keserakahan kami kini ibu sekarat, keserakahan kami masuk kesemua sendi kehidupan, ia masuk bahkan kekamar-kamar kami melalui tabung bercahaya yang sekarang kami sebut TV, dan sekarang saya tahu hampir-hampir tidak ada jalan untuk keluar dari padanya. Kami terkukung dalam materialisme keserakahan yang kami buat sendiri, dan tingkah laku kami terkunci karenannya.

Mungkin Tingkahlaku Homo sapien dapat dibersihkan dengan agama, oh mungkinkah agama akan menjadi seperti ketika Muhammad menyeru dulu dimana disaat itu keadilan tidak didapatkan dan kejahatan menyebar dimana-mana, kemudian Muhammad diperintahkan membuat Homo sapien yang lain untuk terlebih dahulu beriman. Atau mungkin seperti Yesus yang datang kebumi untuk memberi tahu anak-anak yahudi bahwa dunia tidaklah penting. Atau agama akan datang seperti dulu ketika Krisna berusaha menegakkan keadilan dinegrinya terhadap keserakahan para pembesar kerajaannya. Atau seperti dulu ketika Budha berusaha menyampaikan pada Homo sapien yang lain bahwa ketamakan dan kesenangan dunia adalah ilusi dan penyakit pikiran yang harus kami perangi. 


Sumber :                                                                                                               
2.      Prof. Dr. M. Quraish Shihab. Tafsir Al-Mishbah pesan, kesan, dan keserasian al-Quran. Lentera Hati.Tangerang. 2007.
3.  Dapat dari Karen Amstrong. Buddha. Phoenix. London. 2002. Dan detailnya ada di:    http://en.wikipedia.org/wiki/Yoga dan http://en.wikipedia.org/wiki/Hinduism serta http://en.wikipedia.org/wiki/Meditation
4.   Sebenernya sumber yang saya dapat bukan dari sumber keilmiahan,  Abu Sangkan. Berguru kepada Allah. Yayasan sholat khusyu. Jakarta. 2008.
5.      Dean Hamer. Gen Tuhan. Gramedia. Jakarta. 2006.
6.      Dr. Taufiq Pasiak, dr., M.Pd., M.Kes. Tuhan dalam Otak Manusia. Mizan. Bandung. 2012. Patut untuk dibaca penjelasannya mendetail, merupakan disertasi yang dibuat menjadi buku, walaupun ada juga yang saya dikit-dikit curagai, maklum agak kritis kalo baca buku Indonesia sekarang.
8. Natural Mystery. Documentari series. Mysteriuos Force Beyond Cosmic Energy. Emperor Edutainment. 2005.
9.      Prof Susan Greenfield. Brain story 6 BBC.London. 2004.
10.  David Orrell. Economyths. Icon Book Ltd. London. 2012.
11.  Sharon Begley. Train You Mind Change Your Brain. PT Buana Ilmu Populer. Jakarta. 2007.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar