Rabu, 07 Februari 2018

kesalahan berlogika




Facebook merupakan tempat curhat yang menarik, kelihatanya saya bukan lah korban satu-satunya, tentu saja. Ketika saya mencoba mengungkapkan isi hati saya sambil belajar merangkum kata-kata agar bagaimana status saya enak dibaca, saya melihat diwall sebuah situs atau blog, dengan judul ‘fakta mengejutkan tentang babi’1. Di blog tersebut yang bukan blog untuk kalangan muslim tercantum 6 hal seputar babi diantaranya : 

1.    Apakah anda tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher? karena mereka tidak memiliki leher. sesuai dengan anatomi alamiahnya? Bagi sebagian orang beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki leher.
2.   Konsumen daging babi sering mengeluhkan bau pesing pada daging babi (menurut penelitian ilmiah, hal tersebut disebabkan karena praeputium babi sering bocor, sehingga urine babi merembes ke daging)
3.    Babi adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan lain. Ia melahap semua makanan yang ada di depannya. Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan berhenti makan, bahkan memakan muntahannya. Ia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada tersisa.
4.   Kadang ia mengencingi kotorannya dan memakannya jika berada di hadapannya, kemudian memakannya kembali. Ia memakan sampah busuk dan kotoran hewan. Babi adalah hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama jika dibiarkan. Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
5.      Penyakit-penyakit cacing pita merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang dapat terjadi karena mengonsumsi daging babi. Cacing berkembang di bagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan beberapa bulan cacing itu akan menjadi dewasa. Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar ”1000 ekor dengan panjang antara 4 – 10 meter”, dan terus hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya melalui BAB (buang air besar).
6.     Daging babi merupakan penyebab utama kanker anus & kolon. Persentase penderita penyakit ini di negara negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis, terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India).

seorang muslim akan jijik hanya karena melihatnya
Sebagai sesama muslim apa yang anda rasakan ketika membaca pernyataan ini mungkin adalah sama dengan apa yang saya rasakan, jijik campur dengan senang karena kita tau ternyata ada bahaya dibalik apa yang dilarang oleh agama, dan kita pun semakin yakin dengan kebenaran pada agama kita, bahwa Tuhan itu memang ada, atau bahwa kita berada di jalan yang benar, dan bahwa-bahwa lainnya. Tapi tapi tapi tapiiiii, bagaimana kalau semua pernyataan diatas bohong, bagaiamana kalau sipembuat situs tersebut sedang berbohong, tidak ada namanya praeputium babi sering bocor, tidak ada namanya penelitian ilmiah kanker karena babi. Atau mungkin saja semua perkataan saya diatas bohong, tidak ada namanya blog dengan judul ‘fakta mengejutkan tentang babi’, tidak ada namanya facebook-facebookan, tidak ada namanya azmi sipenulis blog ini, dan kebohongan-kebohongan yang mungkin lainnya.

 Lalu bagaimana kita bisa tahu pernyataan ini benar dan perryataan ini salah, pernyataan ini bohong atau tidak. Bagaimana kita bisa menentukan benar dan salah. Jawabanya adalah mungkin kita bisa semakin dekat dengan kebenaran melalui logika. Coba perhatikan hanya dengan logika sederhana saja kita dapat menghancurkan semua pernyataan yang diajukan oleh page diatas ‘babi dalam Islam bukan hanya haram untuk dimakan tetapi juga untuk disentuh, dalam Islam bila kita menyentuh babi kita terkena dengan najis yang besar yang disebut najis mughalazoh, menyentuhnya akan diharuskan mencuci bagian tubuh yang tersentuh sebanyak 7 kali  yang salah satunya dengan tanah atau debu’. Bila disentuh saja dilarang apalagi dimakan, dengan demikian kita dapat menarik pertanyaan, apa hubungannya babi yang tidak memiliki leher, babi yang menyebabkan kanker dan lain-lain dengan menyentuhnya.

Seskeptis apapun manusia sebenarnya kita adalah mahluk yang mudah percaya, kita juga sebenarnya adalah mahluk yang sering mudah memasukkan kekepala kita data-data yang sesuai dengan keinginan kita, sedangkan bila data tersebut bertentangan dengan hal yang kita inginkan kita mudah sekali menolaknya bahkan tanpa memeriksanya terlebih dahulu.  Coba saja sodorkan pernyataan tentang babi diatas kepada teman-teman non muslim, anda akan medapatkan reaksi seperti ‘satu kata hoax(fiktif)’ dan ‘Klo dapetnya dr artikel muslimah sih sekali lagi merupakan usaha untuk meyakinkan umat kalo babi itu haram’. Tapi itulah kira-kira yang saya lakukan, demi menyelidiki apakah berita itu benar atau tidak, saya sengaja mendatangi facebooknya para atheist. Walau sebagian dari mereka memang bego juga kalau berdebat, tapi ada juga diantara mereka yang berdebat dengan menggunakan logika yang benar. Berikut adalah perdebatan antara saya dan para abamer (abam = anda bertanya atheist menjawab) yang telah diedit (huruf yang bergaris miring hanyalah penjelasan)

https://www.tokopedia.com/sciencephi/etalase/zzz


Z : mau tanya dengan temen2 abam tentang salah satu situs yg memuat tentang fakta babi, diantaranya : Daging babi merupakan penyebab utama kanker anus & kolon. Persentase penderita penyakit ini di negara negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis, terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan India). Sementara di negara negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar 1/1000. apa temen2 abam punya bantahan terhadap hal ini, atau kalian mempunyai sumber yg bertentangan.

Perry livo : Sumber anda dari mana? Saya ingin tau jurnal mana yang dia kutip. :) (benar sekali kita memang harus tau, berasal dari mana pernyataan diatas dan sumber ilmiahnya, bukan untuk mempercayai sumber sumber tertentu  tetapi untuk diperiksa lebih lanjut, karena pertanyataan diatas hanyalah kesimpulan)

Rosmery Angeline Nababon : taut kan sumber dong…..
Herson ino : satu kata hoax (dari mana dia tahu kalau itu hoax, setidaknya kalau kita ingin mengatakan bahwa suatu pernyataan salah, kita harus memiliki buktinya. Bukan sekedar anda beragama lain anda pasti percaya untuk tidak percaya, dan bila beragama Islam percaya untuk percaya).

Yaali anaru : Anecdata: Anggota keluarga teman saya meninggal karena kanker usus besar walaupun beliau tidak pernah mengkonsumsi babi. (boddohh!!. Seandanyai penelitian ini benar, penelitian tersebut tidak dapat dibantah hanya dengan pandangan subjektif seperti itu, sebuah penelitian ilmiah itu menggunakan perhitungan statistik, sehingga vairabel-variebel yang memang diukur dapat diketahui, penelitian ilmiah hanya dapat dibantah dengan penelitian ilmiah lainnya. Ingat kata-kata dosenku dulu, dalam statistik 1 bisa jadi = 2).

Hasardo Widrick : Saya punya satu sumber yang bilang X. Kalian bisa ngasih link ke sumber lain yang bertentangan dengan X? Hilarious. (clingk!! Betull!! Saya tidak memberi sumber yang jelas, tetapi minta sumber yang bertentangan heheheheee)

Z : saya mencoba nyari sumbernya krn sumbernya hanya blog biasa bukan blog ilmiah, http://jadiberita.com/2012/02/11/6-fakta-mengejutkan-tentang-babi/, tp saya nyoba nyari deh, dengan menghub si pengarang blog. @ Yaali annar anda gak ngerti statistik berarti klo membuat jawaban seperti itu kayak gitu. @herso Ino tau dr mana klo hoax. 



https://www.tokopedia.com/sciencephi/etalase/zzz


Hazel atheist reaper : Klo dapetnya dr artikel muslimah sih sekali lagi merupakan usaha utk meyakinkan umat kalo babi itu haram. Dihubung2in sama medis & kesehatan emang paling gampang percaya. Padahal alasan sebenernya babi itu haram krn perihal politik di jaman baheula. Nggak ada yg tau dan nggak ada yg ngasih tau krn alesannya uda gak relevan. (deng dong!!salah menyangga sekali lagi terjebak dalam kesalahan berlogika tipe Argumen from authority, kalau jurnal ilmiah saya percaya tapi kalau al-Quran saya tidak percaya. Loooh terus apa bedanya anda dengan umat beragama kalau Cuma main percaya-percayaan saja. tidak perduli jurnal ilmiah mana dan profesor mana yang mengeluarkannya yang penting dilihat logikanya).

Hazel atheist reaper : Abis baca artikelnya. Ini sih bukan artikel ilmiah, tp jelas2 mengandung opini si penulis tok. Gak layak dipercaya. Ngomong kanker usus krn makan babi itu sama kaya bilang orang bisa buang air krn makan nasi. (kesalahan yang sama, dan hubungannya apaan antara makan babi menyebabkan usus dengan makan nasi dengan buang air)

Rosmeri Nagelina nababon : Gw udah baca linknya pertama bacanya aja udah ga respect seolah2 babi itu adalah mahluk yg paling menjijikkan dan dikutuk oleh tuhan, "Sang Pencipta' itu lhooo... hehhehe... btw kenapa ga disalahkan aja yah sang penciptanya itu. anehhhh.... Setuju deh ama kamu Hazel. (setuju sama hazel berarti sama masuk jurangnya hwhwhwhw..saya dateng ke forum itu untuk dikritisi masalah alur logikanya, jelas saya gak mau ngomongin masalah Tuhan dengan kalian, kok tiba-tiba jadi Tuhan, katanya ilmiah).

Yaali anaru : Anyway, berikut adalah statistic kanker kolorektal. http://info.cancerresearchuk.org/cancerstats/world/colorectal-cancer-world/ "At least four meta-analyses have shown a 17-30% increased risk of bowel cancer in relation to 100-120g/day of red meat and a 9-50% increased risk of bowel cancer in relation to 25-50g/day of processed meat."" In most studies, red meat is defined as BEEF, VEAL, pork, MUTTON, and LAMB (fresh or frozen)" [Emphasis mine]Orang India yang kebanyakan vegetarian (Lihat kolom South-Cental Asia yang sangat rendah) mempunyai tingkat jangkitan Kanker Kolorektal yang rendah.
Z : ok saya mau bantah dulu pendapat @ hezel saya pikir anda melakukan kesalahan logika dalam berdebat, tipe kesalahan Ad Hominem Circumstansial = menggunakan hal2 disekitar penulis dlm hub yg tdk relevan untuk menyerang sipenulis. kamu tau apa tentang perasaan dan pikiran si penulis, tiba2 bilang klo blog ini salah, walau dia seorang muslim, tidak serta merta penelitiannya salah. dan kesalahan berdebat tipe Argumentum ad populum Argumen yang digunakan untuk mendapatkan popularitas dengan menggunakan issue-issue yang sentimental daripada menggunakan fakta atau alasan. walau hampir semua blog muslim bersifat dakwa bukan berarti semua pernyataannya adalah salah. (kesalahan hazel banyak banget)

Z : Lanjut ke jawaban @ Yaali sumber yg ada berikan itu hanya menilai dari sumber umum penyebab kangker, tdk spesifik. yg berarti anda tdk membantah apapun. setelah saya tanya sama pengarangnya, ternyata si pengarang gak sembarangan mengambil data, ia mencantumkan 3 sumber :1 http://www.cancerproject.org/media/newsletter/jan07/ask.php  , 2http://www.cancerproject.org/survival/cancer_facts/meat.php   dan  3  http://www.jurnal-indonesia.net/index.php?option=com_content&view=article&id=594%3Aawas-kanker-pankreas-menyerang-pemakan-daging-babi&catid=45%3Akesehatan&Itemid=99

Hasardo widrick : Saya sudah lihat sumber-sumbernya. Semua sumber yang berbahasa Inggris mengatakan bahwa mengkonsumsi DAGING meningkatkan resiko terkena kanker. Tidak disebutkan secara khusus daging babi, tapi semua daging. Hanya situs yang Indonesia yang menyebutkan babi dan menghubung-hubungkan dengan agama.It's probably the truth, but not the WHOLE TRUTH. Yang menjadikan teori daging babi = kanker adalah, lagi-lagi, sebuah kebohongan dan bias. Sebuah usaha menebalkan iman dengan cara berbohong dan cherry picking. Pathetic.

Poes koese : dibilang di situ bahwa penelitian2 tidak membedakan konsumsi daging bagi dengan konsumsi daging2 lain. yang jelas ada, adalah bahwa kasus kanker lebih banyak terjadi di negara2 yang mengkonsumsi lemak jenuh, daging merah, dan produk hewan lain.
Kesimpulannya, daging babi tidak berbeda dengan daging2 merah lain dalam meningkatkan resiko kanker. Jadilah vegetarian apabila ingin menurunkan resiko terkena kanker. Jangan makan daging, makan saja produk tumbuhan.

Poes koese : Dikuatkan lagi oleh artikel kedua di http://www.cancerproject.org/survival/cancer_facts/meat.php .Dari artikel2 ini apa mau diambil kesimpulan agama Buddha atau Hindu di India sekarang terbukti adalah jalan yang benar..?

Hasardo widrick : Dari artikel2 ini apa mau diambil kesimpulan agama Buddha atau Hindu di India sekarang terbukti adalah jalan yang benar..?

Z : perlu diketahui dalam situs2 tersebut yg dimaksud daging merah adlah asam lemak jenuh, dari daging yg diajukan memang babi memiliki peringkat tertinggi dlm hal ini. sulit untuk diketahui bukan berarti itu tdk benar kan. mungkin situs tersebut mengacu penelitian2 sebelumnya yg mengatakan bahwa daging babi menyebabkan kangker. seperti yg diajukan oleh situs berbahasa indo. dr indo bukan berarti salah lo. woiii jangan asal main projudis2 aja duong.

Hasardo widrick : Situs yang indo menghubungkan sains dengan agama, itu sudah a "no no" dalam sains. Kredibilitasnya langsung runtuh sebagai sebuah artikel sains. (kesalahan berlogika argumen from Authority dan juga populum, menyalahkan kelompok dari pada masalah yang sebenarnya, bisa saja orang tersebut tidak membahas masalah keilmiahan karena tulisannya bukan ditujukan untuk kalangan tersebut)

Poes koese : Lha itu kan dari link yang katanya diberikan penulisnya sendiri.
Sama sekali nggak tertulis di situ bahwa "yg dimaksud daging merah adlah asam lemak jenuh, dari daging yg diajukan memang babi memiliki peringkat tertinggi dlm hal ini."
Sebaiknya nggak ambil kesimpulan sendiri deh :). Artikel Indonesia di nomor 3 itu nggak jelas artikel mana yang dimaksud sebagai sumbernya. Nyari2 artikel ilmiah tulisan Richard Besser, nggak nemu yang bahas daging babi. btw, perbandingan lemak jenuh yang Poes temu pada daging babi, sapi, dan ayam dari Wiki:
Ayam 3.5 g per 100 gram (3.5 ounce)
Babi 5.230 g per 100 gram
Sapi 5.881 g per 100 gram
Perbandingan lain:
http://www.porkbeinspired.com/NutritionalInfo_ComparePork.aspx
Ayam range 0.9-2.6 g per 3 ounce
Babi range 1.0-2.2 g per 3 ounce
Sapi range 1.5-3.0 g per 3 ounce. Kesimpulannya, sepertinya lemak jenuh antara babi dan sapi tidak beda terlalu banyak. Dan semua itu tergantung cara masak dan bagian yang diambil.
Yang jelas kalau mau sehat hindari daging merah. Makan saja ikan atau ayam. Kalau bisa jadi vegetarian barangkali lebih sehat lagi. 

Z : lol, kalian tuh hobi ngamuk deh. itu gak kesimpulan sendiri, baca-baca. seingetku daging babi memiliki asam lemak jenuh yg tinggi yg dapat disejajarkan dgnnya adalah kerang dan telor. ok tanks deh aku periksa lagi nanti sumber2nya. lagi pula ini gak ada hubnya sama agama lagi, dari awal memang gak demikian soalnya dlm agama2 yg melarang memakan babi mereka bukan hanya dilarang memakannya tapi juga menyentuhnya, lah trus hubnya apa sama kolesterol klo disentuh saja dilarang. entar saya periksa lagi sumber2nya, saya bandingin sama sumber saya. setidaknya tujuan saya berhasil mendesak kalian mencantumkan situs2 heheheheeeee. but remember the betle not finish yet, i will be back bahahahahahahahaaaaaaaaaaaa

Jessica dah : dijawab sedetail mungkin malah dibilang hubi ngamuk (heheheheeeee)

Auditorie pasta : yth TS (penanya), sekedar saran baik, bagaimana kalo anda sedikit membuka pikiran, dan membaca jawaban-jawaban teman-teman dengan lebih seksama..? Karena teman-teman di sini sudah menyanggah argumen anda dengan menggunakan link yang anda cantumkan sendiri, dan yang anda lakukan sekarang adalah mencari refrensi lain yang mendukung anda. Bagaimana betle (battle?) ini bisa selesai kalau anda akan meragukan semua jawaban yang bertentangan dengan keinginan anda? Bukankah kesimpulan yang obyektif lebih baik daripada yang subyektif? (kesalahan berdebat tipe ad hominem, mencoba menebak pikiran)

sel kanker
Z : yg dimaksud dengan red meat daging mamalia sori saya salah (kalau salah ya harus mengakui salah), saya sudah nyari situs2 yg berhub, terutama yg dikasi oleh jounal net. namanya journal net kelihatannya ilmiah, saya ketipu disitu, situs ini sama sekali gak bisa dihub, gak ada kontak personnya, dan gak jelas siapa pengarangnya. setelah aku selidiki situs2 yg mereka kemukakan gak ada spesifikasi bahwa pork menyebabkan kanker, semuanya merujuk bahwa red meal (termaksud babi) menyebabkan kanker. coba liat disini http://www.nature.com/bjc/journal/v106/n3/full/bjc2011585a.html kelihatannya ini akibat kopi paste2, banyak banget aku liat situs2 yg isisnya sama bahkan kalimat dan bahasanya sama untuk menyebarkan bahwa ada tinjauan ilmiah dibalik haramnya babi. tapi sebenarnya situs resmi yg bisa dipercaya dan belum mengalami perubahan adalah http://health.kompas.com/read/2012/01/17/07472459/Sosis.Tingkatkan.Risiko.Kanker.Pankreas
Kesimpulan  seperti yg dikatakan kompas ‘The American Meat Institute Foundation (AMIF) sendiri mengatakan daging merah dan juga daging yang diproses merupakan bagian dari diet seimbang yang sehat. Merekea berpendapat satu studi kecil tidak bisa dipakai sebagai dasar kesimpulan."Agar tetap sehat, yang harus diperhatikan adalah pola makan yang seimbang, berat badan ideal, serta gaya hidup yang sehat," kata James Hodges, presiden AMIF’7.


Ya begitulah kira-kira, perdebatan kita, satu hal yang perlu diketahui bila kita menginginkan kebenaran ingat lah selalu bahwa kita manusia adalah mahluk yang subjektif karena itulah kita membutuhkan logika dan metode ilmiah. Karena itu pulalah kita membutuhkan perbedaan agar kita dapat mengetahui apa yang dapat disebut benar dan apa yang dapat disebut salah, dengan demikian untuk mengetahui mana yang benar dan salah  kita butuh melihat pendapat yang bertentangan dengan kita, tepat pada bagian-bagian yang memungkinkan kita salah disitulah kita memeriksanya, agar kita tau betul bahwa ini benar dan itu salah.

‘Aku ciptakan kalian bersuku-suku (perbedaan),
Agar kalian saling mengenal (mengetahui)’
(The Quran ayatnya cari aja sendiri)

Sedikit sebagai tambahan saya juga ingin memberi contoh yang lain seputar masalah babi ini,  ketika jumaatan saya mendengar pengkhotbah menceritakan perdebatan antara seorang Profesor dengan syekh (orang yang dianggap memiliki ilmu yang tinggi dibidang agama Islam) :
Profesor   : syekh mengapa babi itu dilarang dimakan?
Syekh       : karena babi itu kotor
Profesor   : tetapi sekarang zaman sudah maju kita bisa mensterilisasikan babi,
Syekh       : coba masukkan 3 ekor babi, 2 jantan dan 1 betina dalam 1 kandang, dan masukkan 3 ekor ayam 2 jantan dan satu betina dalam kandang yang lain, anda akan mengetahui jawabanya?
Dalam kisah tersebut diceritakan bahwa mereka melakukan pengujian seperti yang dikatakan syekh, dan mendapati bahwa kedua jantan ayam bertarung untuk memperebutkan betina sedangkan pada 2 jantan babi mereka saling bergantian mengawini betina
Syekh       : lihatlah!! beginilah keadaan orang-orang yang memakan babi, mereka tidak akan   marah ketika istri mereka dizinahi oleh orang lain.

Sepertinya sangat meyakinkan, ya!! begitulah yang terjadi ketika saya melihat para sidang jumat. Tetapi menurut saya kata-kata yang pantas untuk nya hanyalah ‘gak ada yang lebih menggelikan dari ini’. mengapa saya bisa tahu bahwa cerita ini pasti bukanlah kisah nyata. Pertama saya memang tidak tahu profesor dibidang apakah yang tersebut dalam cerita itu dan apakah memang babi dan ayam akan bertingkah seperti cerita diatas, tapi bila profesor yang dimaksud adalah profesor dibidang sains tentu ia mengetahui metode ilmiah dan statistik untuk mengambil kesimpulan. Untuk mengambil kesimpulan kita tidak dapat hanya menggunakan 3 ekor ayam atau 3 ekor babi seperti dikisahkan diatas, kita butuh jumlah yang lebih besar dan pembanding yang lebih banyak sehingga variabel-variabel (faktor-faktor yang berpengaruh) yang ingin kita uji tidak terusik oleh variabel atau faktor lainnya, dari contoh diatas bisa saja saya mengambil kesimpulan bahwa babi adalah hewan yang tidak suka berkelahi. 

Ke dua dan yang paling penting, contoh kasus diatas seandainya benar pastilah hanya menunjukkan tingkahlaku hewan dan sama sekali tidak menunjukkan bahwa manusia mengambil sifat kebinatangan dari binatang yang ia makan. Untungnya paham semacam ini tidak berkembang menjadikan seorang muslim memakan manusia, seperti yang terjadi pada suku maya karena secara extrim mengadopsi paham ‘kamu adalah apa yang kamu makan’. Jelas dari cerita tersebut hanya berusaha menjelek-jelekkan orang barat, yang mereka anggap secara subjektif lagi tentunya, sering melakukan sex bebas. Dan perlu diketahui bahwa tak perduli ia orang barat atau orang timur, muslim atau bukan, memakan babi atau tidak, ketika pasangan kita beselingkuh kita para binatang pasti akan marah. Dan ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan apa yang kita makan. Masalah percintaan memang adalah  isu yang menarik untuk dibahas, saya akan menyediakan satu topik khusus masalah love ini, sesuatu yang sering diagung-agungkan oleh binatang bernama manusia, tapi sekarang saya tidak akan membahasnya, terlalu panjang. (Hihihihiiiii, aku nih kebanyakan berjanji ya, padahal membuat blog kaya gini ja sebulan sekali dan itu juga aku sempet-sempetin).

Karena judul kali ini adalah kesalahan berlogika coba kita tengok apa yang dikatakan oleh ilmu logika. Logika adalah ilmu dan kecakapan menalar, berfikir dengan tepat2. Bila kita mengambil sebuah kesimpulan bahwa ‘kamu adalah apa yang kamu makan’, berdasarkan alasan – alasan diatas, kesalahan-kesalahannya dapat dijabarkan sebagai berikut :

1.      Tidak ada kaitan antara alasan ( dalam ilmu logika disebut premis) dengan kesimpulan.
(premis)
Azmi ===== makan babi
Babi  ===== suka berzina/berselingkuh
(kesimpulan)
Azmi ===== suka berzina.
Apa hubungannya antara babi yang suka berzina dengan saya suka berzina karena makan babi, ini sama sekali tidak nyambung. Melalui otak kiri kita sering sekali mencari-cari sebuah alasan untuk membenarkan apa yang kita pikirkan. Contoh kasus yang bisa saya angkat disini adalah pengalaman pribadi saya, suatu ketika sepatu saya digigit oleh anjing, robek bagian atas, tak lama dari peristiwa itu saya keluar dari pekerjaan yang selama ini saya bekerja disana menggunakan sepatu itu. Kejadian ini terulang lagi pada pekerjaan berikutnya, saya membeli sepatu lain, tapi tak lama dari sepatu ini rusak karir saya pada pekerjaan yang selama ini saya menggunakan sepatu tersebut pun kandas. Maka sempat terbesit dalam diri saya, ‘apakah ini kejadian kebetulan, maka besok saya harus membeli sepatu yang awet agar karir saya dalam perusahaan nanti awet juga’. Walaupun kejadian semacam ini berurutan dan terjadi dua kali, pasti anda setuju dengan saya bahwa peristiwa-peristiwa tersebut sama sekali tidak berkaitan. Oleh karena itulah kita perlu sains, metode ilmiah dan tentunya logika.

2.  Kesalahan berikutnya dari pernyataan bahwa orang barat suka berzina karena makan babi, adalah kurangnya alasan. Penghotbah bisa saja menambahkan alasan untuk mendukung pendapatnya bahwa konsumsi tomat dapat menyebabkan perubahan warna kulit, dengan demikian maka jelaslah bahwa ‘kamu adalah apa yang kamu makan’. Tapi perlu diperhatikan disini bahwa peritiwa perubahan warna kulit akibat memakan buah atau sayur yang mengandung lycopene seperti tomat atau berri biasa disebut lycopenemia adalah suatu pernyataan dengan alur logika yang jelas, tingginya konsentrasi lycopene dalam darah dapat menyebabkan produksi carotenoidlike yellowish yang selanjutnya menyebabkan pigmentasi pada kulit. Dengan demikian dari alasan ini kita mendapatkan premis penghubung. Sedangkan pernyataan bahwa orang barat suka berzina akibat memakan babi, kita tidak mendapatkan premis yang menghubungkannya agar kesimpulan tersebut dapat dikatakan logis.

3.   Saya mungkin dapat menebak bagaimana si penghotbah tadi atau kebanyakan umat Islam mengakit-kaitkan antara memakan babi dengan berzina, itu terjadi akibat kita beranggapan bahwa barat memiliki budaya sex bebas, dalam ilmu logika ini adalah kesalahan tipe generalisasi yang tergesah-gesah. Bila anda mendapatkan fakta bahwa beberapa orang barat suka berzina bukan berarti seluruh orang barat suka berzina, dan orang barat makan babi kemudian dihubung-hubungkan dengan pernyataan bahwa orang barat suka berzinah karena suka makan babi, pokonya ancur banget deh alur logikanya. Saya akan memberi contoh yang serupa, menurut anda masuk akal kah pernyataan berikut :
(premis)
Semua laki-laki berambut gondrong  ======= penjahat
Nabi Muhammad ==================== Gondrong
(kesimpulan)
Nabi Muhammad ==================== Penjahat
Saya agak aneh sebenarnya dengan masyarakat kita yang mengatakan menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Masyarakat kita sering terpola berfikirnya, mengatakan bahwa orang gondrong itu begajulan, tidak rapih dan penjahat, sehingga berambut gondrong dilarang disekolah-sekolah bahkan sekolah berbasiskan agama sekalipun, juga dalam pekerjaan walaupun dalam pekerjaan yang berbasis untuk kepentingan agama. Tahukah anda bahwa hampir semua orang suci pembawa risalah 5 agama besar dinegara kita berambut godrong, mulai dari nabi Muhammad menurut hadist imam Ahmad rambutnya sepundak, Yesus tentu saja semua tahu berdasarkan gambar-gambar dan patung berambut gondrong, Krisna pun berambut gondrong, dan Sidharta Gautama yang diketahui dari patung patungnya terlihat memiliki tonjolan seperti konde diatas sebenarnya hanyalah rambut yang dikuncit keatas sedangkan bola bola kecil dikepalanya merupakan gambaran dari rambutnya yang keriting, mengkuncit kepala keatas adalah kebiasaan orang India jaman dahulu. So bila orang berambut gondrong adalah begajulan, berarti orang-orang suci itu juga begajulan duong wakakakakakakkk……….

Nah itulah tadi kita bahas ilmu logika yang berkaitan dengan masalah haramnya babi. Yakin sampai sekarang saya tetaplah muslim, saya juga sholat, puasa di bulan Romadhan, sepanjang sepengatahuan saya juga tidak pernah memakan babi (kecuali terpaksa kalau diluar negri, atau gak tau), tetapi bila kita dihadapkan pada kenyataan bahwa tidak ada tinjauan ilmiah mengapa babi haram, atau haramnya babi bagi umat Islam mungkin sama saja dengan haramnya sapi bagi umat Hindu, sama-sama tidak logis. ya kita harus tetap jujur, saya pikir jujur juga suatu yang diajarkan oleh agama Islam, dan jauh lebih penting dari pada masalah haram dan halalnya sebuah makanan.

Mungkin para pembaca muslim akan tersinggung dengan pernyataan saya ini. hihihiiiiii. Mau bagaimana lagi. Coba bayangkan kita sering sekali menghina agama lain dan menganggap agama kita adalah yang paling benar. Kita sering menghina agama lain karena menganggap sapi itu dewa, tikus disembah, atau mungkin saja menghina ‘patung Yesus kok disembah’. Suatu ketika saya pernah secara tidak sengaja menghina teman saya yang beragama Hindu, seperti mengatakan kepadanya ‘tikus kok disembah’. Keesokannnya teman saya tadi balas dendam dengan bertanya ‘mi kenapa pada waktu umat Islam kentut kok yang dibasuh muka dan tangan (berwudhu) bukannya bokongnya?’. ya!!, tentu saja saya tidak dapat menjawabnya. hihihiiiii !!, itulah kita, itulah manusia.  Karena itu untuk menghilangkan chauvinisme antar agama semacam itu kita butuh ilmu logika, agar kita tetap rendah hati. Ok deh untuk bonus (biar tambah marah wkwkwkwkwkkkkk) gimana kalau saya tambahkan kesalahan kesalahan berlogika yang sering terjadi dalam masyarakat kita :

a.                           X : Apa yang mengawali tuhan ?
Y : coba lah susun beberapa batang domino, jatuhkan domino yang berada diawal, tunggu lah sampai semua domino rubuh. Domino yang terakhir jatuh akibat domino sebelumnya, dan domino sebelumnya rubuh, karena domino sebelumnya lagi, seterusnya hingga kita mendapati bahwa domino paling awal adalah yang menyebabkan semua domino rubuh. Tetapi apakah domino awal ini yang menyebabkan segala sesuatu terjadi. Jawabannya tentu tidak karena yang mengawali domino tersebut adalah tangan anda. Sehingga kita tahu yang mengawali semua domino yang rubuh tadi adalah sesuatu diluar domino. Serupa itulah Tuhan, yang mengawali segala sesuatu adalah sesuatu yang berada diluar sistem sebab akibat.
Penjelasan : dalam tataran ilmu logika pernyataan diatas kurang lah memuaskan, bagaimana kita bisa tahu bahwa ada sistem diluar sebab akibat. Agar sebuah penalaran menelorkan kesimpulan yang benar setidaknya ia harus memiliki syarat pokok berpangkal dari kenyataan2.

b.                          X : Tuhan tidak bisa dilihat maka tuhan tidak ada.
Y : kita tidak dapat melihat medan magnet, tetapi kita tahu bahwa medan magnet ada, demikian juga Tuhan.
Penjelasan : (premis)
 medan magent ============== tidak terlihat
medan magnet ============== ada
Tuhan =================== tidak terlihat
(kesimpulan)
Tuhan =================== ada
Penjelasan : Hal semacam ini juga tidak logis karena tidak cukupnya alasan, Tuhan dan medan magnet sama dalam hal apa?bukan serta merta semua yang tidak terlihat harus dibilang ada, tentu saja dalam sains kita dapat mengukur kehadiran medan magnet, kita dapat mengetahui jangkauannnya, dan kita juga tahu bahwa medan magnet dapat menimbulkan listrik.

c.        Appeal to faith
Contoh : Bila anda tidak memiliki iman, maka anda tidak akan mengerti.
Penjelasan : Bila seorang pendebat berdasarkan pada iman sebagai dasar dari argumennya, maka tiada lagi yang dapat dibicarakan dalam diskusi. Itu namanya bukan diskusi, tapi pemaksaan kepercayaan. Iman, dalam definisinya adalah suatu kepercayaan yang tidak berdasar pada logika, evidence maupun fakta. Iman berdasarkan pada pikiran yang irasional, dan hanya menimbulkan kekeraskepalaan (bebal, fanatik)3.

d.      Argument from adverse consequences
Contoh :  Allah telah marah dan menghukum dengan mengirimkan bencana Tsunami di Aceh yang menewaskan beratus-ratus ribu muslim, oleh karena itu kita harus bertobat dan masuk Kristen.
Penjelasan : Hanya karena suatu bencana terjadi, tidak mengatakan sesuatu mengenai eksitensi maupun non-eksistensi dari sesuatu, Ataupun tidak menyatakan suatu keharusan untuk mempercayai sesuatu3.  

e.       Menakut-nakuti (Argumentum ad Baculum)
Argumen yang didasarkan pada tekanan atau rasa takut.
Contoh: Bila anda tidak percaya kepada Tuhan, maka akan masuk neraka dan disiksa secara mengerikan sekali selama-lamanya.
Penjelasan :  Dengan menakut-nakuti, menekan ataupun mengancam, justru menunjukkan betapa lemahnya argumen mereka tanpa bisa memberikan evidence ataupun support atas argumentasinya itu. Biasanya hal ini dilakukan apabila ybs sudah merasa kepepet dan tidak tahu lagi apa yang harus diargumentasikan utk mempengaruhi si lawan bicaranya3.

BUNUH SYAH...
f.         Argumentum ad populum
Argumen yang menyerang kelompok bukan masalahnya2.
Contoh : kerusuhan di suriah terjadi akibat mereka banyak beraliran syah dan karena itulah basar al-ashad membunuh banyak orang sunni.
Penjelasan : tidak ada hubungan antara kerusuhan dan kebenaran sebuah aliran, diIrak kaum sunni pun pernah membantai syah. Bila karena bashar alashad beraliran syah bukan berarti aliran syah mengajarkan pemeluknya membunuh, ini serupa dengan menyalahkan islam karena osama bin laden beragama islam dan menggunakan syariat islam untuk membenarkan tindakkannya.bila berargumen kamu syah maka kamu salah dan data kamu salah, sedangkan yang suni kamu suni maka kamu pasti berfikir begitu, bila main tebak tebakkan pikiran seperti itu bagaimana logika berjalan untuk mencari kebenaran.

g.       Pemikiran simplisit
Kesalahan bernalar karena terlalu menyederhanakan masalah2.
Contoh : dengan membiasakan memakai jilbab, kita turut serta meningkatkan moralitas bangsa.
Penjelasan : Menurut penelitian moralitas tidak terkait dengan wanita itu berjilbab atau tidak bahkan beragama atau tidak6, mungkin banyak faktor lain yang mempengaruhinya, seperti didikan saat kecil atau gen. dan apakah wanita yang terbuka auratnya memang memicu tindakan a moral, atau mungkin saja sistem hukum yang tidak tegaslah yang memicu tindakan a moral.

h.      Bandwagon fallacy
Menyimpulkan suatu idea adalah benar hanya karena banyak orang mempercayainya demikian
Contoh:
•   Sebagian besar orang percaya pada Tuhan, maka Ia pasti ada.
•   Kristen adalah agama mayoritas di dunia, jadi Kristen pasti benar.
Penjelasan : Hanya karena sekian banyak orang mempercayai sesuatu tidaklah membuktikan atau menyatakan fakta mengenai sesuatu. Contohnya adalah ketika Galileo mengatakan bahwa bumi mengitari matahari, maka ia ditentang oleh mayoritas orang dijamannya yang mengatakan bumi sebagai pusat alam semesta. banyaknya orang menganggap bumi sebagai pusat alam semesta tidak serta merta membuktikan kebenarannya3.

i.        Circular Reasoning (penalaran melingkar)
Kesalahan logis karena si penalar meletakkkan kesimpulan dalam premisnya2.
Contoh: Tuhan itu ada karena al-Quran menyatakan demikian; al-Quran diwahyukan oleh Tuhan.
Penjelasan : A membuktikan B, B membuktikan A. Pembuktian berputar seperti ini jelas tidak valid. Premis A & B sama-sama tidak terbuktikan , maka premis A harus dibuktikan secara independent terhadap premis B3.

j.        Confusion of correlation and causation
Mengacaukan hubungan antara sebab dan akibat.
Contoh : Mayoritas dari orang kaya di indonesia adalah beragama kristen, maka masuklah kristen…anda pasti kaya.
Penjelasan : kaya tidak kaya tidak ada hubungannya dengan ia beragama apa? Ini terkait dengan cara usahanya, bisa saja ia kaya karena masuk dalam gereja tertentu, yang banyak orang-orang kayanya, sehingga sebenarnya yang menyebabkan orang itu kaya adalah bertemu dengan orang-orang kaya bukan karena beragama kristen.

k.       Non-sequitur (nggak nyambung/belum tentu)
Suatu kesimpulan yang diambil tidak didasarkan pada suatu premis ataupun evidence/ fakta,dan cenderung terjadi karena loncatan sembarang dari suatu premis kekesimpulan yang tidak ada kaitannya dengan premis tadi.
Contoh :
  •    Sekarang ini banyak muncul nabi-nabi palsu. Kesimpulan: membuktikan bahwa           sekarang adalah akhir jaman.
 penjelasan : Padahal munculnya tokoh-tokoh agama itu disebabkan oleh sebab yang lain yang bukan karena akhir jaman. Disamping itu, pelabelan tokoh-tokoh agama sebagai 'nabi-nabi palsu' adalah penjangkaran (anchoring) yang manipulatif sekedar untuk melegitimasi asumsinya tanpa satu dasar-dasar penilaian yang obyektif3.
  •  Ia orang Yahudi, maka ia pasti pintar.
Einstein berdarah Yahudi
Penjelasan : apa hubungannya antara ia orang yahudi dengan kepintaran, dan apakah benar bahwa orang yahudi itu pintar, sejarah mengatkan tidak demikian, bila ia memang pintar saya pikir dahulu tidak mungkin mereka dijajah oleh Persia dan Romawi. Dan apakah benar bahwa sekarang orang Yahudi itu pintar-pintar, setahu saya tidak ada tinjauan ilmiah terhadap hal ini,  bila kita ingin mendapatkan data yang benar bahwa  ketururnan Yahudi berhubungan dengan kepintaran, kita harus juga mencari data-data seberapa banyak orang Yahudi itu pintar bandingkan dengan yang berdarah Yahudi tapi bodoh, dan bandingkan juga dengan orang yang tidak berdarah Yahudi tetapi pintar.  

Panas-panasss!!!! Heheheheeee. Sebenarnya ketika menulis blog yang banyak mengkritik agama terutama agama saya sendiri Islam, saya memiliki perasaan takut, takut dimusuhi oleh keluarga atau teman-teman karena dituduh seorang atheist. Tetapi hal ini sudah saya persiapkan secara mental, saya memaklumi hal-hal sedemikian, karena pada dasarnya manusia adalah mahluk yang berkelompok, tidak peduli kamu benar atau salah, manusia akan cenderung berteman dengan sesamanya yang memiliki banyak kemiripan dan yang medukung satu sama lain. Jelas orang yang mengkritik seperti terlihat tidak mendukung atau memusuhi kelompoknya.

Tetapi jauh dari itu saya lebih takut pada para pembaca yang berkesimpulan bahwa semua hal yang berasal dari agama itu salah, dan peraturan agama tak perlu dipatuhi, karena tidak memiliki dasar dan agama hanya menyuruh kita untuk melakukan pengorbanan sia-sia. Bila ada orang semacam itu, emmmm mungkin saya hanya dapat menasehati bahwa ia masuk dalam kesalahan berlogika tipe generalisasi tergesah-gesah, yang saya tampilkan disini merupakan sebagian kecil dari kesalahan logika dalam masyarakat beragama kita, dan itu tidak menunjukkan bahwa semua hal yang berhubungan dengan agama salah, dan agama itu salah dan Tuhan tidak ada. Agama telah sukses mengantarkan kita selama ribuan tahun, menolong hidup kita secara individu dan sosial. Mengatur kehidupan kita dengan sesama dan hidup harmonis dengan lingkungan. Tetapi sekarang, lihatlah !! baru beberapa rastus tahun kedikdayaan sains dan teknologi, bumi mengalami situasi kritis, kita menganggap cukup ilmiah bawa bumi hanyalah sumber daya alam dan bukan lagi sesuatu yang kudus. Karena sains tidak mempelajari atau terlambat untuk mempelajari bahwa musuh kita sebenarnya adalah apa yang ada didalam diri kita sendiri ‘ketamakan’.

Penelitian mengatakan bahwa kita manusia adalah mahluk yang banyak menggunakan insting dan kepercayaannya dibandingkan dengan mahluk lainnya4, bahkan seorang ahli satistikpun dapat menjadi tidak logis jika dihadapkan dengan kenyataan5. Tetapi itu bukan berarti kita harus meninggalkan sains dan logika, tentu saja kita tidak mau dibohongi oleh orang-orang tertentu yang ingin mencari keuntungan dari sebuah kebodohan. Begitu banyak sekarang kejahatan yang mengatas namakan agama, karena agama mengajarkan manusia untuk mudah percaya, tetapi dengan bekal ilmu logika yang cukup, saya harap hal tersebut dapat mengurangi kebodohan yang disebabkan oleh agama. Well !! kita boleh percaya tetapi bukan berarti kita tidak boleh berfikir kritis. 


Referensi :
2.    Setelah mencari-cari buku logika yang bagus akhirnya dapet, pedoman berlogika dalam artikel ini diambil dari buku Dr. W. Poespoprodjo, S.H., S.S.. B.Ph..,L.Ph. (panjang banget gelarnya) dan Drs. EK.T. Gilarso. Logika Ilmu Menalar, Dasar-Dasar Berfikir Tertib, Logis, Kritis, Analitis, Dialektis. Pustaka Grafika. Bandung. 2006.
4.      Prof. Robert Winston. human Instinc complet series. BBC. London. 2002.
5.    Prof. Nassim Nicholas Taleb. Black Swan. Gramedia. Jakarta. 2007.  Sebenarnya dalam penulisan karya ilmiah kita dilarang untuk mencantumkan gelar pada daftar pustaka, untuk menghidari kesalahan berlogika tipe argumen from autority, karena disahkan oleh pihak yang memang ahlinya (profesor), dalam sains tidak peduli siapapun orangnya siapapun yang mengajukan sebuah argumen tetap memiliki sifat agar argumennya salah. Jadi siapapun dapat dikritik walaupun ia seorang profesor, Karena inilah sains terus melaju.
6.     Prof. Richard Dawkins. The God Delution. Black Swan. London. 2007. walaupun penelitian tentang moralitas juga harus diperiksa penggunaan metodenya tetapi selama belum ada yang membantahnya saya pikir terlalu gegabah untuk menolaknya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar