Facebook merupakan
tempat curhat yang menarik, kelihatanya saya bukan lah korban satu-satunya,
tentu saja. Ketika saya mencoba mengungkapkan isi hati saya sambil belajar
merangkum kata-kata agar bagaimana status saya enak dibaca, saya melihat diwall
sebuah situs atau blog, dengan judul ‘fakta mengejutkan tentang babi’1.
Di blog tersebut yang bukan blog untuk kalangan muslim tercantum 6 hal seputar
babi diantaranya :
1.
Apakah
anda tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher? karena mereka tidak
memiliki leher. sesuai dengan anatomi alamiahnya? Bagi sebagian orang
beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi konsumsi manusia,
tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki leher.
2. Konsumen
daging babi sering mengeluhkan bau pesing pada daging babi (menurut penelitian
ilmiah, hal tersebut disebabkan karena praeputium babi sering bocor, sehingga
urine babi merembes ke daging)
3. Babi
adalah hewan yang kerakusannya dalam makan tidak tertandingi hewan lain. Ia
melahap semua makanan yang ada di depannya. Jika perutnya telah penuh atau
makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi perutnya dan memakannya lagi,
untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan berhenti makan, bahkan memakan
muntahannya. Ia memakan semua yang bisa dimakan di hadapannya. Memakan kotoran
apa pun di depannya, kotoran manusia, hewan atau tumbuhan, bahkan memakan
kotorannya sendiri, hingga tidak ada tersisa.
4. Kadang
ia mengencingi kotorannya dan memakannya jika berada di hadapannya, kemudian
memakannya kembali. Ia memakan sampah busuk dan kotoran hewan. Babi adalah
hewan mamalia satu-satunya yang memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar
dan dalam waktu lama jika dibiarkan. Kulit orang yang memakan babi akan
mengeluarkan bau yang tidak sedap.
5.
Penyakit-penyakit
cacing pita merupakan penyakit yang sangat berbahaya yang dapat terjadi karena
mengonsumsi daging babi. Cacing berkembang di bagian usus 12 jari di tubuh
manusia, dan beberapa bulan cacing itu akan menjadi dewasa. Jumlah cacing pita
bisa mencapai sekitar ”1000 ekor dengan panjang antara 4 – 10 meter”, dan terus
hidup di tubuh manusia dan mengeluarkan telurnya melalui BAB (buang air besar).
6. Daging
babi merupakan penyebab utama kanker anus & kolon. Persentase penderita
penyakit ini di negara negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara
drastis, terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara
Asia (seperti Cina dan India).
seorang muslim akan jijik hanya karena melihatnya |
Lalu bagaimana kita bisa tahu pernyataan ini
benar dan perryataan ini salah, pernyataan ini bohong atau tidak. Bagaimana
kita bisa menentukan benar dan salah. Jawabanya adalah mungkin kita bisa
semakin dekat dengan kebenaran melalui logika. Coba perhatikan hanya dengan
logika sederhana saja kita dapat menghancurkan semua pernyataan yang diajukan
oleh page diatas ‘babi dalam Islam bukan hanya haram untuk dimakan tetapi juga
untuk disentuh, dalam Islam bila kita menyentuh babi kita terkena dengan najis
yang besar yang disebut najis mughalazoh, menyentuhnya akan diharuskan mencuci
bagian tubuh yang tersentuh sebanyak 7 kali
yang salah satunya dengan tanah atau debu’. Bila disentuh saja dilarang
apalagi dimakan, dengan demikian kita dapat menarik pertanyaan, apa hubungannya
babi yang tidak memiliki leher, babi yang menyebabkan kanker dan lain-lain dengan
menyentuhnya.
Seskeptis apapun
manusia sebenarnya kita adalah mahluk yang mudah percaya, kita juga sebenarnya
adalah mahluk yang sering mudah memasukkan kekepala kita data-data yang sesuai
dengan keinginan kita, sedangkan bila data tersebut bertentangan dengan hal
yang kita inginkan kita mudah sekali menolaknya bahkan tanpa memeriksanya
terlebih dahulu. Coba saja sodorkan
pernyataan tentang babi diatas kepada teman-teman non muslim, anda akan
medapatkan reaksi seperti ‘satu kata hoax(fiktif)’ dan ‘Klo dapetnya dr artikel
muslimah sih sekali lagi merupakan usaha untuk meyakinkan umat kalo babi itu
haram’. Tapi itulah kira-kira yang saya lakukan, demi menyelidiki apakah berita
itu benar atau tidak, saya sengaja mendatangi facebooknya para atheist. Walau
sebagian dari mereka memang bego juga kalau berdebat, tapi ada juga diantara
mereka yang berdebat dengan menggunakan logika yang benar. Berikut adalah
perdebatan antara saya dan para abamer (abam = anda bertanya atheist menjawab)
yang telah diedit (huruf yang bergaris
miring hanyalah penjelasan) :
https://www.tokopedia.com/sciencephi/etalase/zzz |
Z : mau tanya dengan temen2 abam tentang
salah satu situs yg memuat tentang fakta babi, diantaranya : Daging babi
merupakan penyebab utama kanker anus & kolon. Persentase penderita penyakit
ini di negara negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis,
terutama di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia
(seperti Cina dan India). Sementara di negara negara Islam, persentasenya amat
rendah, sekitar 1/1000. apa temen2 abam punya bantahan terhadap hal ini, atau
kalian mempunyai sumber yg bertentangan.
Perry livo : Sumber anda dari mana?
Saya ingin tau jurnal mana yang dia kutip. :) (benar sekali kita memang
harus tau, berasal dari mana pernyataan diatas dan sumber ilmiahnya, bukan
untuk mempercayai sumber sumber tertentu
tetapi untuk diperiksa lebih lanjut, karena pertanyataan diatas hanyalah
kesimpulan)
Rosmery Angeline Nababon :
taut kan sumber dong…..
Herson ino : satu kata hoax (dari mana dia tahu kalau itu
hoax, setidaknya kalau kita ingin mengatakan bahwa suatu pernyataan salah, kita
harus memiliki buktinya. Bukan sekedar anda beragama lain anda pasti percaya
untuk tidak percaya, dan bila beragama Islam percaya untuk percaya).
Yaali anaru : Anecdata: Anggota keluarga teman saya meninggal
karena kanker usus besar walaupun beliau tidak pernah mengkonsumsi babi. (boddohh!!.
Seandanyai penelitian ini benar, penelitian tersebut tidak dapat dibantah hanya
dengan pandangan subjektif seperti itu, sebuah penelitian ilmiah itu
menggunakan perhitungan statistik, sehingga vairabel-variebel yang memang
diukur dapat diketahui, penelitian ilmiah hanya dapat dibantah dengan
penelitian ilmiah lainnya. Ingat kata-kata dosenku dulu, dalam statistik 1 bisa
jadi = 2).
Hasardo Widrick : Saya punya satu sumber
yang bilang X. Kalian bisa ngasih link ke sumber lain yang bertentangan dengan
X? Hilarious. (clingk!! Betull!! Saya tidak memberi sumber yang jelas,
tetapi minta sumber yang bertentangan heheheheee)
Z : saya mencoba nyari
sumbernya krn sumbernya hanya blog biasa bukan blog ilmiah, http://jadiberita.com/2012/02/11/6-fakta-mengejutkan-tentang-babi/, tp
saya nyoba nyari deh, dengan menghub si pengarang blog. @ Yaali annar anda gak
ngerti statistik berarti klo membuat jawaban seperti itu kayak gitu. @herso Ino
tau dr mana klo hoax.
https://www.tokopedia.com/sciencephi/etalase/zzz |
Hazel atheist reaper : Klo
dapetnya dr artikel muslimah sih sekali lagi merupakan usaha utk meyakinkan
umat kalo babi itu haram. Dihubung2in sama medis & kesehatan emang paling
gampang percaya. Padahal alasan sebenernya babi itu haram krn perihal politik
di jaman baheula. Nggak ada yg tau dan nggak ada yg ngasih tau krn alesannya
uda gak relevan. (deng dong!!salah menyangga sekali lagi terjebak dalam
kesalahan berlogika tipe Argumen from authority, kalau jurnal ilmiah saya
percaya tapi kalau al-Quran saya tidak percaya. Loooh terus apa bedanya anda
dengan umat beragama kalau Cuma main percaya-percayaan saja. tidak perduli
jurnal ilmiah mana dan profesor mana yang mengeluarkannya yang penting dilihat
logikanya).
Hazel atheist reaper :
Abis baca artikelnya. Ini sih bukan artikel ilmiah, tp jelas2 mengandung opini
si penulis tok. Gak layak dipercaya. Ngomong kanker usus krn makan babi itu
sama kaya bilang orang bisa buang air krn makan nasi. (kesalahan
yang sama, dan hubungannya apaan antara makan babi menyebabkan usus dengan
makan nasi dengan buang air)
Rosmeri Nagelina nababon : Gw
udah baca linknya pertama bacanya aja udah ga respect seolah2 babi itu adalah
mahluk yg paling menjijikkan dan dikutuk oleh tuhan, "Sang Pencipta' itu
lhooo... hehhehe... btw kenapa ga disalahkan aja yah sang penciptanya itu.
anehhhh.... Setuju deh ama kamu Hazel. (setuju sama hazel berarti sama masuk
jurangnya hwhwhwhw..saya dateng ke forum itu untuk dikritisi masalah alur
logikanya, jelas saya gak mau ngomongin masalah Tuhan dengan kalian, kok
tiba-tiba jadi Tuhan, katanya ilmiah).
Yaali anaru : Anyway, berikut adalah statistic kanker
kolorektal. http://info.cancerresearchuk.org/cancerstats/world/colorectal-cancer-world/ "At
least four meta-analyses have shown a 17-30% increased risk of bowel cancer in
relation to 100-120g/day of red meat and a 9-50% increased risk of bowel cancer
in relation to 25-50g/day of processed meat."" In most studies, red
meat is defined as BEEF, VEAL, pork, MUTTON, and LAMB (fresh or frozen)"
[Emphasis mine]Orang India yang kebanyakan vegetarian (Lihat kolom South-Cental
Asia yang sangat rendah) mempunyai tingkat jangkitan Kanker Kolorektal yang
rendah.
Z : ok saya mau bantah
dulu pendapat @ hezel saya pikir anda melakukan kesalahan logika dalam
berdebat, tipe kesalahan Ad Hominem Circumstansial = menggunakan hal2 disekitar
penulis dlm hub yg tdk relevan untuk menyerang sipenulis. kamu tau apa tentang
perasaan dan pikiran si penulis, tiba2 bilang klo blog ini salah, walau dia
seorang muslim, tidak serta merta penelitiannya salah. dan kesalahan berdebat
tipe Argumentum ad populum Argumen yang digunakan untuk mendapatkan popularitas
dengan menggunakan issue-issue yang sentimental daripada menggunakan fakta atau
alasan. walau hampir semua blog muslim bersifat dakwa bukan berarti semua
pernyataannya adalah salah. (kesalahan hazel banyak banget)
Z : Lanjut ke jawaban @ Yaali sumber yg ada berikan
itu hanya menilai dari sumber umum penyebab kangker, tdk spesifik. yg berarti
anda tdk membantah apapun. setelah saya tanya sama pengarangnya, ternyata si
pengarang gak sembarangan mengambil data, ia mencantumkan 3 sumber :1 http://www.cancerproject.org/media/newsletter/jan07/ask.php , 2http://www.cancerproject.org/survival/cancer_facts/meat.php dan 3
http://www.jurnal-indonesia.net/index.php?option=com_content&view=article&id=594%3Aawas-kanker-pankreas-menyerang-pemakan-daging-babi&catid=45%3Akesehatan&Itemid=99
Hasardo widrick : Saya sudah lihat sumber-sumbernya. Semua sumber
yang berbahasa Inggris mengatakan bahwa mengkonsumsi DAGING meningkatkan resiko
terkena kanker. Tidak disebutkan secara khusus daging babi, tapi semua daging.
Hanya situs yang Indonesia yang menyebutkan babi dan menghubung-hubungkan
dengan agama.It's probably the truth, but not the WHOLE TRUTH. Yang menjadikan
teori daging babi = kanker adalah, lagi-lagi, sebuah kebohongan dan bias.
Sebuah usaha menebalkan iman dengan cara berbohong dan cherry picking. Pathetic.
Poes koese : dibilang di situ bahwa penelitian2 tidak
membedakan konsumsi daging bagi dengan konsumsi daging2 lain. yang jelas ada,
adalah bahwa kasus kanker lebih banyak terjadi di negara2 yang mengkonsumsi
lemak jenuh, daging merah, dan produk hewan lain.
Kesimpulannya, daging babi tidak berbeda dengan daging2 merah lain dalam meningkatkan resiko kanker. Jadilah vegetarian apabila ingin menurunkan resiko terkena kanker. Jangan makan daging, makan saja produk tumbuhan.
Kesimpulannya, daging babi tidak berbeda dengan daging2 merah lain dalam meningkatkan resiko kanker. Jadilah vegetarian apabila ingin menurunkan resiko terkena kanker. Jangan makan daging, makan saja produk tumbuhan.
Poes koese : Dikuatkan lagi oleh artikel kedua di http://www.cancerproject.org/survival/cancer_facts/meat.php .Dari
artikel2 ini apa mau diambil kesimpulan agama Buddha atau Hindu di India
sekarang terbukti adalah jalan yang benar..?
Hasardo widrick : Dari artikel2 ini apa mau diambil kesimpulan
agama Buddha atau Hindu di India sekarang terbukti adalah jalan yang benar..?
Z : perlu diketahui dalam situs2 tersebut yg
dimaksud daging merah adlah asam lemak jenuh, dari daging yg diajukan memang
babi memiliki peringkat tertinggi dlm hal ini. sulit untuk diketahui bukan
berarti itu tdk benar kan. mungkin situs tersebut mengacu penelitian2
sebelumnya yg mengatakan bahwa daging babi menyebabkan kangker. seperti yg
diajukan oleh situs berbahasa indo. dr indo bukan berarti salah lo. woiii
jangan asal main projudis2 aja duong.
Hasardo widrick : Situs yang indo menghubungkan sains dengan
agama, itu sudah a "no no" dalam sains. Kredibilitasnya langsung
runtuh sebagai sebuah artikel sains. (kesalahan berlogika argumen from
Authority dan juga populum, menyalahkan kelompok dari pada masalah yang
sebenarnya, bisa saja orang tersebut tidak membahas masalah keilmiahan karena
tulisannya bukan ditujukan untuk kalangan tersebut)
Poes koese : Lha itu kan dari link yang
katanya diberikan penulisnya sendiri.
Sama sekali nggak tertulis di situ bahwa "yg dimaksud daging merah adlah asam lemak jenuh, dari daging yg diajukan memang babi memiliki peringkat tertinggi dlm hal ini."
Sebaiknya nggak ambil kesimpulan sendiri deh :). Artikel Indonesia di nomor 3 itu nggak jelas artikel mana yang dimaksud sebagai sumbernya. Nyari2 artikel ilmiah tulisan Richard Besser, nggak nemu yang bahas daging babi. btw, perbandingan lemak jenuh yang Poes temu pada daging babi, sapi, dan ayam dari Wiki:
Ayam 3.5 g per 100 gram (3.5 ounce)
Babi 5.230 g per 100 gram
Sapi 5.881 g per 100 gram
Perbandingan lain:
http://www.porkbeinspired.com/NutritionalInfo_ComparePork.aspx
Ayam range 0.9-2.6 g per 3 ounce
Babi range 1.0-2.2 g per 3 ounce
Sapi range 1.5-3.0 g per 3 ounce. Kesimpulannya, sepertinya lemak jenuh antara babi dan sapi tidak beda terlalu banyak. Dan semua itu tergantung cara masak dan bagian yang diambil.
Yang jelas kalau mau sehat hindari daging merah. Makan saja ikan atau ayam. Kalau bisa jadi vegetarian barangkali lebih sehat lagi.
Sama sekali nggak tertulis di situ bahwa "yg dimaksud daging merah adlah asam lemak jenuh, dari daging yg diajukan memang babi memiliki peringkat tertinggi dlm hal ini."
Sebaiknya nggak ambil kesimpulan sendiri deh :). Artikel Indonesia di nomor 3 itu nggak jelas artikel mana yang dimaksud sebagai sumbernya. Nyari2 artikel ilmiah tulisan Richard Besser, nggak nemu yang bahas daging babi. btw, perbandingan lemak jenuh yang Poes temu pada daging babi, sapi, dan ayam dari Wiki:
Ayam 3.5 g per 100 gram (3.5 ounce)
Babi 5.230 g per 100 gram
Sapi 5.881 g per 100 gram
Perbandingan lain:
http://www.porkbeinspired.com/NutritionalInfo_ComparePork.aspx
Ayam range 0.9-2.6 g per 3 ounce
Babi range 1.0-2.2 g per 3 ounce
Sapi range 1.5-3.0 g per 3 ounce. Kesimpulannya, sepertinya lemak jenuh antara babi dan sapi tidak beda terlalu banyak. Dan semua itu tergantung cara masak dan bagian yang diambil.
Yang jelas kalau mau sehat hindari daging merah. Makan saja ikan atau ayam. Kalau bisa jadi vegetarian barangkali lebih sehat lagi.
Z : lol, kalian tuh hobi ngamuk
deh. itu gak kesimpulan sendiri, baca-baca. seingetku daging babi memiliki asam
lemak jenuh yg tinggi yg dapat disejajarkan dgnnya adalah kerang dan telor. ok
tanks deh aku periksa lagi nanti sumber2nya. lagi pula ini gak ada hubnya sama
agama lagi, dari awal memang gak demikian soalnya dlm agama2 yg melarang
memakan babi mereka bukan hanya dilarang memakannya tapi juga menyentuhnya, lah
trus hubnya apa sama kolesterol klo disentuh saja dilarang. entar saya periksa
lagi sumber2nya, saya bandingin sama sumber saya. setidaknya tujuan saya
berhasil mendesak kalian mencantumkan situs2 heheheheeeee. but remember the
betle not finish yet, i will be back bahahahahahahahaaaaaaaaaaaa
Jessica dah : dijawab sedetail mungkin malah
dibilang hubi ngamuk (heheheheeeee)
Auditorie pasta : yth TS (penanya), sekedar saran baik,
bagaimana kalo anda sedikit membuka pikiran, dan membaca jawaban-jawaban
teman-teman dengan lebih seksama..? Karena teman-teman di sini sudah menyanggah
argumen anda dengan menggunakan link yang anda cantumkan sendiri, dan yang anda
lakukan sekarang adalah mencari refrensi lain yang mendukung anda. Bagaimana
betle (battle?) ini bisa selesai kalau anda akan meragukan semua jawaban yang
bertentangan dengan keinginan anda? Bukankah kesimpulan yang obyektif lebih
baik daripada yang subyektif? (kesalahan
berdebat tipe ad hominem, mencoba menebak pikiran)
sel kanker |
Kesimpulan seperti yg dikatakan kompas ‘The American
Meat Institute Foundation (AMIF) sendiri mengatakan daging merah dan juga
daging yang diproses merupakan bagian dari diet seimbang yang sehat. Merekea
berpendapat satu studi kecil tidak bisa dipakai sebagai dasar
kesimpulan."Agar tetap sehat, yang harus diperhatikan adalah pola makan
yang seimbang, berat badan ideal, serta gaya hidup yang sehat," kata James
Hodges, presiden AMIF’7.
Ya begitulah
kira-kira, perdebatan kita, satu hal yang perlu diketahui bila kita
menginginkan kebenaran ingat lah selalu bahwa kita manusia adalah mahluk yang
subjektif karena itulah kita membutuhkan logika dan metode ilmiah. Karena itu pulalah
kita membutuhkan perbedaan agar kita dapat mengetahui apa yang dapat disebut
benar dan apa yang dapat disebut salah, dengan demikian untuk mengetahui mana
yang benar dan salah kita butuh melihat
pendapat yang bertentangan dengan kita, tepat pada bagian-bagian yang
memungkinkan kita salah disitulah kita memeriksanya, agar kita tau betul bahwa
ini benar dan itu salah.
‘Aku
ciptakan kalian bersuku-suku (perbedaan),
Agar
kalian saling mengenal (mengetahui)’
(The
Quran ayatnya cari aja sendiri)
Sedikit
sebagai tambahan saya juga ingin memberi contoh yang lain seputar masalah babi
ini, ketika jumaatan saya mendengar pengkhotbah
menceritakan perdebatan antara seorang Profesor dengan syekh (orang yang
dianggap memiliki ilmu yang tinggi dibidang agama Islam) :
Profesor : syekh mengapa babi itu dilarang dimakan?
Syekh : karena babi itu kotor
Profesor : tetapi sekarang zaman sudah maju kita bisa mensterilisasikan babi,
Syekh : coba masukkan 3 ekor babi, 2 jantan dan
1 betina dalam 1 kandang, dan masukkan 3 ekor ayam 2 jantan dan satu betina
dalam kandang yang lain, anda akan mengetahui jawabanya?
Dalam
kisah tersebut diceritakan bahwa mereka melakukan pengujian seperti yang
dikatakan syekh, dan mendapati bahwa kedua jantan ayam bertarung untuk
memperebutkan betina sedangkan pada 2 jantan babi mereka saling bergantian
mengawini betina
Syekh : lihatlah!! beginilah keadaan
orang-orang yang memakan babi, mereka tidak akan marah ketika istri mereka
dizinahi oleh orang lain.
Sepertinya sangat
meyakinkan, ya!! begitulah yang terjadi ketika saya melihat para sidang jumat.
Tetapi menurut saya kata-kata yang pantas untuk nya hanyalah ‘gak ada yang
lebih menggelikan dari ini’. mengapa saya bisa tahu bahwa cerita ini pasti
bukanlah kisah nyata. Pertama saya memang tidak tahu profesor dibidang apakah
yang tersebut dalam cerita itu dan apakah memang babi dan ayam akan bertingkah
seperti cerita diatas, tapi bila profesor yang dimaksud adalah profesor
dibidang sains tentu ia mengetahui metode ilmiah dan statistik untuk mengambil
kesimpulan. Untuk mengambil kesimpulan kita tidak dapat hanya menggunakan 3
ekor ayam atau 3 ekor babi seperti dikisahkan diatas, kita butuh jumlah yang
lebih besar dan pembanding yang lebih banyak sehingga variabel-variabel
(faktor-faktor yang berpengaruh) yang ingin kita uji tidak terusik oleh
variabel atau faktor lainnya, dari contoh diatas bisa saja saya mengambil
kesimpulan bahwa babi adalah hewan yang tidak suka berkelahi.
Ke dua dan yang
paling penting, contoh kasus diatas seandainya benar pastilah hanya menunjukkan
tingkahlaku hewan dan sama sekali tidak menunjukkan bahwa manusia mengambil
sifat kebinatangan dari binatang yang ia makan. Untungnya paham semacam ini
tidak berkembang menjadikan seorang muslim memakan manusia, seperti yang
terjadi pada suku maya karena secara extrim mengadopsi paham ‘kamu adalah apa
yang kamu makan’. Jelas dari cerita tersebut hanya berusaha menjelek-jelekkan
orang barat, yang mereka anggap secara subjektif lagi tentunya, sering
melakukan sex bebas. Dan perlu diketahui bahwa tak perduli ia orang barat atau
orang timur, muslim atau bukan, memakan babi atau tidak, ketika pasangan kita
beselingkuh kita para binatang pasti akan marah. Dan ini sama sekali tidak ada
hubungannya dengan apa yang kita makan. Masalah percintaan memang adalah isu yang menarik untuk dibahas, saya akan
menyediakan satu topik khusus masalah love ini, sesuatu yang sering
diagung-agungkan oleh binatang bernama manusia, tapi sekarang saya tidak akan
membahasnya, terlalu panjang. (Hihihihiiiii, aku nih kebanyakan berjanji ya,
padahal membuat blog kaya gini ja sebulan sekali dan itu juga aku
sempet-sempetin).
Karena judul kali ini
adalah kesalahan berlogika coba kita tengok apa yang dikatakan oleh ilmu
logika. Logika adalah ilmu dan kecakapan menalar, berfikir dengan tepat2.
Bila kita mengambil sebuah kesimpulan bahwa ‘kamu adalah apa yang kamu makan’,
berdasarkan alasan – alasan diatas, kesalahan-kesalahannya dapat dijabarkan
sebagai berikut :
1.
Tidak
ada kaitan antara alasan ( dalam ilmu logika disebut premis) dengan kesimpulan.
(premis)
Azmi
===== makan babi
Babi ===== suka berzina/berselingkuh
(kesimpulan)
Azmi
===== suka berzina.
Apa
hubungannya antara babi yang suka berzina dengan saya suka berzina karena makan
babi, ini sama sekali tidak nyambung. Melalui otak kiri kita sering sekali
mencari-cari sebuah alasan untuk membenarkan apa yang kita pikirkan. Contoh
kasus yang bisa saya angkat disini adalah pengalaman pribadi saya, suatu ketika
sepatu saya digigit oleh anjing, robek bagian atas, tak lama dari peristiwa itu
saya keluar dari pekerjaan yang selama ini saya bekerja disana menggunakan
sepatu itu. Kejadian ini terulang lagi pada pekerjaan berikutnya, saya membeli
sepatu lain, tapi tak lama dari sepatu ini rusak karir saya pada pekerjaan yang
selama ini saya menggunakan sepatu tersebut pun kandas. Maka sempat terbesit
dalam diri saya, ‘apakah ini kejadian kebetulan, maka besok saya harus membeli
sepatu yang awet agar karir saya dalam perusahaan nanti awet juga’. Walaupun
kejadian semacam ini berurutan dan terjadi dua kali, pasti anda setuju dengan
saya bahwa peristiwa-peristiwa tersebut sama sekali tidak berkaitan. Oleh
karena itulah kita perlu sains, metode ilmiah dan tentunya logika.
2. Kesalahan
berikutnya dari pernyataan bahwa orang barat suka berzina karena makan babi, adalah
kurangnya alasan. Penghotbah bisa saja
menambahkan alasan untuk mendukung pendapatnya bahwa konsumsi tomat dapat
menyebabkan perubahan warna kulit, dengan demikian maka jelaslah bahwa ‘kamu
adalah apa yang kamu makan’. Tapi perlu diperhatikan disini bahwa peritiwa
perubahan warna kulit akibat memakan buah atau sayur yang mengandung lycopene
seperti tomat atau berri biasa disebut lycopenemia adalah suatu pernyataan
dengan alur logika yang jelas, tingginya konsentrasi lycopene dalam darah
dapat menyebabkan produksi carotenoidlike yellowish yang selanjutnya
menyebabkan pigmentasi pada kulit. Dengan demikian dari alasan ini kita
mendapatkan premis penghubung. Sedangkan pernyataan bahwa orang barat suka
berzina akibat memakan babi, kita tidak mendapatkan premis yang menghubungkannya
agar kesimpulan tersebut dapat dikatakan logis.
3. Saya
mungkin dapat menebak bagaimana si penghotbah tadi atau kebanyakan umat Islam mengakit-kaitkan
antara memakan babi dengan berzina, itu terjadi akibat kita beranggapan bahwa
barat memiliki budaya sex bebas, dalam ilmu logika ini adalah kesalahan tipe
generalisasi yang tergesah-gesah. Bila anda mendapatkan fakta bahwa beberapa
orang barat suka berzina bukan berarti seluruh orang barat suka berzina, dan orang
barat makan babi kemudian dihubung-hubungkan dengan pernyataan bahwa orang
barat suka berzinah karena suka makan babi, pokonya ancur banget deh alur
logikanya. Saya akan memberi contoh yang serupa, menurut anda masuk akal kah
pernyataan berikut :
(premis)
Semua
laki-laki berambut gondrong =======
penjahat
Nabi
Muhammad ==================== Gondrong
(kesimpulan)
Nabi
Muhammad ==================== Penjahat
Saya
agak aneh sebenarnya dengan masyarakat kita yang mengatakan menjunjung tinggi
nilai-nilai agama. Masyarakat kita sering terpola berfikirnya, mengatakan bahwa
orang gondrong itu begajulan, tidak rapih dan penjahat, sehingga berambut
gondrong dilarang disekolah-sekolah bahkan sekolah berbasiskan agama sekalipun,
juga dalam pekerjaan walaupun dalam pekerjaan yang berbasis untuk kepentingan
agama. Tahukah anda bahwa hampir semua orang suci pembawa risalah 5 agama besar
dinegara kita berambut godrong, mulai dari nabi Muhammad menurut hadist imam
Ahmad rambutnya sepundak, Yesus tentu saja semua tahu berdasarkan gambar-gambar
dan patung berambut gondrong, Krisna pun berambut gondrong, dan Sidharta
Gautama yang diketahui dari patung patungnya terlihat memiliki tonjolan seperti
konde diatas sebenarnya hanyalah rambut yang dikuncit keatas sedangkan bola
bola kecil dikepalanya merupakan gambaran dari rambutnya yang keriting,
mengkuncit kepala keatas adalah kebiasaan orang India jaman dahulu. So bila
orang berambut gondrong adalah begajulan, berarti orang-orang suci itu juga
begajulan duong wakakakakakakkk……….
Nah itulah tadi kita
bahas ilmu logika yang berkaitan dengan masalah haramnya babi. Yakin sampai
sekarang saya tetaplah muslim, saya juga sholat, puasa di bulan Romadhan,
sepanjang sepengatahuan saya juga tidak pernah memakan babi (kecuali terpaksa
kalau diluar negri, atau gak tau), tetapi bila kita dihadapkan pada kenyataan
bahwa tidak ada tinjauan ilmiah mengapa babi haram, atau haramnya babi bagi
umat Islam mungkin sama saja dengan haramnya sapi bagi umat Hindu, sama-sama
tidak logis. ya kita harus tetap jujur, saya pikir jujur juga suatu yang
diajarkan oleh agama Islam, dan jauh lebih penting dari pada masalah haram dan
halalnya sebuah makanan.
Mungkin para pembaca
muslim akan tersinggung dengan pernyataan saya ini. hihihiiiiii. Mau bagaimana
lagi. Coba bayangkan kita sering sekali menghina agama lain dan menganggap
agama kita adalah yang paling benar. Kita sering menghina agama lain karena
menganggap sapi itu dewa, tikus disembah, atau mungkin saja menghina ‘patung
Yesus kok disembah’. Suatu ketika saya pernah secara tidak sengaja menghina
teman saya yang beragama Hindu, seperti mengatakan kepadanya ‘tikus kok
disembah’. Keesokannnya teman saya tadi balas dendam dengan bertanya ‘mi kenapa
pada waktu umat Islam kentut kok yang dibasuh muka dan tangan (berwudhu)
bukannya bokongnya?’. ya!!, tentu saja saya tidak dapat menjawabnya. hihihiiiii
!!, itulah kita, itulah manusia. Karena
itu untuk menghilangkan chauvinisme antar agama semacam itu kita butuh ilmu
logika, agar kita tetap rendah hati. Ok deh untuk bonus
(biar tambah marah wkwkwkwkwkkkkk) gimana kalau saya tambahkan kesalahan
kesalahan berlogika yang sering terjadi dalam masyarakat kita :
a. X
: Apa yang mengawali tuhan ?
Y : coba lah susun beberapa batang
domino, jatuhkan domino yang berada diawal, tunggu lah sampai semua domino
rubuh. Domino yang terakhir jatuh akibat domino sebelumnya, dan domino
sebelumnya rubuh, karena domino sebelumnya lagi, seterusnya hingga kita
mendapati bahwa domino paling awal adalah yang menyebabkan semua domino rubuh.
Tetapi apakah domino awal ini yang menyebabkan segala sesuatu terjadi.
Jawabannya tentu tidak karena yang mengawali domino tersebut adalah tangan
anda. Sehingga kita tahu yang mengawali semua domino yang rubuh tadi adalah
sesuatu diluar domino. Serupa itulah Tuhan, yang mengawali segala sesuatu
adalah sesuatu yang berada diluar sistem sebab akibat.
Penjelasan
: dalam tataran ilmu logika pernyataan
diatas kurang lah memuaskan, bagaimana kita bisa tahu bahwa ada sistem diluar
sebab akibat. Agar sebuah penalaran menelorkan kesimpulan yang benar setidaknya
ia harus memiliki syarat pokok berpangkal dari kenyataan2.
b. X
: Tuhan tidak bisa dilihat maka tuhan tidak ada.
Y : kita tidak dapat melihat
medan magnet, tetapi kita tahu bahwa medan magnet ada, demikian juga Tuhan.
Penjelasan : (premis)
medan magent ============== tidak terlihat
medan
magnet ============== ada
Tuhan
=================== tidak terlihat
(kesimpulan)
Tuhan
=================== ada
Penjelasan : Hal semacam ini juga tidak logis karena
tidak cukupnya alasan, Tuhan dan medan magnet sama dalam hal apa?bukan serta
merta semua yang tidak terlihat harus dibilang ada, tentu saja dalam sains kita
dapat mengukur kehadiran medan magnet, kita dapat mengetahui jangkauannnya, dan
kita juga tahu bahwa medan magnet dapat menimbulkan listrik.
c.
Appeal to faith
Contoh : Bila anda tidak memiliki iman, maka anda tidak akan mengerti.
Penjelasan : Bila seorang pendebat berdasarkan pada iman sebagai dasar dari argumennya, maka tiada lagi yang dapat dibicarakan dalam diskusi. Itu namanya bukan diskusi, tapi pemaksaan kepercayaan. Iman, dalam definisinya adalah suatu kepercayaan yang tidak berdasar pada logika, evidence maupun fakta. Iman berdasarkan pada pikiran yang irasional, dan hanya menimbulkan kekeraskepalaan (bebal, fanatik)3.
Contoh : Bila anda tidak memiliki iman, maka anda tidak akan mengerti.
Penjelasan : Bila seorang pendebat berdasarkan pada iman sebagai dasar dari argumennya, maka tiada lagi yang dapat dibicarakan dalam diskusi. Itu namanya bukan diskusi, tapi pemaksaan kepercayaan. Iman, dalam definisinya adalah suatu kepercayaan yang tidak berdasar pada logika, evidence maupun fakta. Iman berdasarkan pada pikiran yang irasional, dan hanya menimbulkan kekeraskepalaan (bebal, fanatik)3.
d.
Argument from adverse consequences
Contoh : Allah telah marah dan menghukum dengan mengirimkan bencana Tsunami di Aceh yang menewaskan beratus-ratus ribu muslim, oleh karena itu kita harus bertobat dan masuk Kristen.
Penjelasan : Hanya karena suatu bencana terjadi, tidak mengatakan sesuatu mengenai eksitensi maupun non-eksistensi dari sesuatu, Ataupun tidak menyatakan suatu keharusan untuk mempercayai sesuatu3.
Contoh : Allah telah marah dan menghukum dengan mengirimkan bencana Tsunami di Aceh yang menewaskan beratus-ratus ribu muslim, oleh karena itu kita harus bertobat dan masuk Kristen.
Penjelasan : Hanya karena suatu bencana terjadi, tidak mengatakan sesuatu mengenai eksitensi maupun non-eksistensi dari sesuatu, Ataupun tidak menyatakan suatu keharusan untuk mempercayai sesuatu3.
e.
Menakut-nakuti (Argumentum ad
Baculum)
Argumen yang didasarkan pada tekanan atau rasa takut.
Contoh: Bila anda tidak percaya kepada Tuhan, maka akan masuk neraka dan disiksa secara mengerikan sekali selama-lamanya.
Penjelasan : Dengan menakut-nakuti, menekan ataupun mengancam, justru menunjukkan betapa lemahnya argumen mereka tanpa bisa memberikan evidence ataupun support atas argumentasinya itu. Biasanya hal ini dilakukan apabila ybs sudah merasa kepepet dan tidak tahu lagi apa yang harus diargumentasikan utk mempengaruhi si lawan bicaranya3.
Argumen yang didasarkan pada tekanan atau rasa takut.
Contoh: Bila anda tidak percaya kepada Tuhan, maka akan masuk neraka dan disiksa secara mengerikan sekali selama-lamanya.
Penjelasan : Dengan menakut-nakuti, menekan ataupun mengancam, justru menunjukkan betapa lemahnya argumen mereka tanpa bisa memberikan evidence ataupun support atas argumentasinya itu. Biasanya hal ini dilakukan apabila ybs sudah merasa kepepet dan tidak tahu lagi apa yang harus diargumentasikan utk mempengaruhi si lawan bicaranya3.
BUNUH SYAH... |
Argumen yang menyerang kelompok bukan masalahnya2.
Contoh : kerusuhan di suriah terjadi akibat mereka banyak beraliran syah dan karena itulah basar al-ashad membunuh banyak orang sunni.
Penjelasan : tidak ada hubungan antara kerusuhan dan kebenaran sebuah aliran, diIrak kaum sunni pun pernah membantai syah. Bila karena bashar alashad beraliran syah bukan berarti aliran syah mengajarkan pemeluknya membunuh, ini serupa dengan menyalahkan islam karena osama bin laden beragama islam dan menggunakan syariat islam untuk membenarkan tindakkannya.bila berargumen kamu syah maka kamu salah dan data kamu salah, sedangkan yang suni kamu suni maka kamu pasti berfikir begitu, bila main tebak tebakkan pikiran seperti itu bagaimana logika berjalan untuk mencari kebenaran.
g.
Pemikiran
simplisit
Kesalahan bernalar karena terlalu
menyederhanakan masalah2.
Contoh : dengan membiasakan
memakai jilbab, kita turut serta meningkatkan moralitas bangsa.
Penjelasan : Menurut penelitian moralitas tidak terkait dengan wanita itu berjilbab
atau tidak bahkan beragama atau tidak6, mungkin banyak faktor lain
yang mempengaruhinya, seperti didikan saat kecil atau gen. dan apakah wanita
yang terbuka auratnya memang memicu tindakan a moral, atau mungkin saja sistem
hukum yang tidak tegaslah yang memicu tindakan a moral.
h.
Bandwagon fallacy
Menyimpulkan suatu idea adalah benar hanya karena banyak orang mempercayainya demikian
Contoh:
• Sebagian besar orang percaya pada Tuhan, maka Ia pasti ada.
• Kristen adalah agama mayoritas di dunia, jadi Kristen pasti benar.
Penjelasan : Hanya karena sekian banyak orang mempercayai sesuatu tidaklah membuktikan atau menyatakan fakta mengenai sesuatu. Contohnya adalah ketika Galileo mengatakan bahwa bumi mengitari matahari, maka ia ditentang oleh mayoritas orang dijamannya yang mengatakan bumi sebagai pusat alam semesta. banyaknya orang menganggap bumi sebagai pusat alam semesta tidak serta merta membuktikan kebenarannya3.
Menyimpulkan suatu idea adalah benar hanya karena banyak orang mempercayainya demikian
Contoh:
• Sebagian besar orang percaya pada Tuhan, maka Ia pasti ada.
• Kristen adalah agama mayoritas di dunia, jadi Kristen pasti benar.
Penjelasan : Hanya karena sekian banyak orang mempercayai sesuatu tidaklah membuktikan atau menyatakan fakta mengenai sesuatu. Contohnya adalah ketika Galileo mengatakan bahwa bumi mengitari matahari, maka ia ditentang oleh mayoritas orang dijamannya yang mengatakan bumi sebagai pusat alam semesta. banyaknya orang menganggap bumi sebagai pusat alam semesta tidak serta merta membuktikan kebenarannya3.
i.
Circular Reasoning (penalaran melingkar)
Kesalahan logis karena si penalar
meletakkkan kesimpulan dalam premisnya2.
Contoh: Tuhan itu ada karena al-Quran menyatakan demikian; al-Quran diwahyukan oleh Tuhan.
Penjelasan : A membuktikan B, B membuktikan A. Pembuktian berputar seperti ini jelas tidak valid. Premis A & B sama-sama tidak terbuktikan , maka premis A harus dibuktikan secara independent terhadap premis B3.
Contoh: Tuhan itu ada karena al-Quran menyatakan demikian; al-Quran diwahyukan oleh Tuhan.
Penjelasan : A membuktikan B, B membuktikan A. Pembuktian berputar seperti ini jelas tidak valid. Premis A & B sama-sama tidak terbuktikan , maka premis A harus dibuktikan secara independent terhadap premis B3.
j.
Confusion of correlation and
causation
Mengacaukan hubungan antara sebab dan akibat.
Contoh : Mayoritas dari orang kaya di indonesia adalah beragama kristen, maka masuklah kristen…anda pasti kaya.
Penjelasan : kaya tidak kaya tidak ada hubungannya dengan ia beragama apa? Ini terkait dengan cara usahanya, bisa saja ia kaya karena masuk dalam gereja tertentu, yang banyak orang-orang kayanya, sehingga sebenarnya yang menyebabkan orang itu kaya adalah bertemu dengan orang-orang kaya bukan karena beragama kristen.
Mengacaukan hubungan antara sebab dan akibat.
Contoh : Mayoritas dari orang kaya di indonesia adalah beragama kristen, maka masuklah kristen…anda pasti kaya.
Penjelasan : kaya tidak kaya tidak ada hubungannya dengan ia beragama apa? Ini terkait dengan cara usahanya, bisa saja ia kaya karena masuk dalam gereja tertentu, yang banyak orang-orang kayanya, sehingga sebenarnya yang menyebabkan orang itu kaya adalah bertemu dengan orang-orang kaya bukan karena beragama kristen.
k.
Non-sequitur (nggak nyambung/belum tentu)
Suatu kesimpulan yang diambil tidak didasarkan pada suatu premis ataupun evidence/ fakta,dan cenderung terjadi karena loncatan sembarang dari suatu premis kekesimpulan yang tidak ada kaitannya dengan premis tadi.
Contoh :
Suatu kesimpulan yang diambil tidak didasarkan pada suatu premis ataupun evidence/ fakta,dan cenderung terjadi karena loncatan sembarang dari suatu premis kekesimpulan yang tidak ada kaitannya dengan premis tadi.
Contoh :
- Sekarang ini banyak muncul nabi-nabi palsu. Kesimpulan: membuktikan bahwa sekarang adalah akhir jaman.
- Ia orang Yahudi, maka ia pasti pintar.
Einstein berdarah Yahudi |
Penjelasan : apa hubungannya antara ia orang yahudi dengan kepintaran, dan apakah
benar bahwa orang yahudi itu pintar, sejarah mengatkan tidak demikian, bila ia
memang pintar saya pikir dahulu tidak mungkin mereka dijajah oleh Persia dan
Romawi. Dan apakah benar bahwa sekarang orang Yahudi itu pintar-pintar, setahu
saya tidak ada tinjauan ilmiah terhadap hal ini, bila kita ingin mendapatkan data yang benar
bahwa ketururnan Yahudi berhubungan
dengan kepintaran, kita harus juga mencari data-data seberapa banyak orang Yahudi
itu pintar bandingkan dengan yang berdarah Yahudi tapi bodoh, dan bandingkan juga
dengan orang yang tidak berdarah Yahudi tetapi pintar.
Panas-panasss!!!!
Heheheheeee. Sebenarnya ketika menulis blog yang banyak mengkritik agama
terutama agama saya sendiri Islam, saya memiliki perasaan takut, takut dimusuhi
oleh keluarga atau teman-teman karena dituduh seorang atheist. Tetapi hal ini
sudah saya persiapkan secara mental, saya memaklumi hal-hal sedemikian, karena
pada dasarnya manusia adalah mahluk yang berkelompok, tidak peduli kamu benar
atau salah, manusia akan cenderung berteman dengan sesamanya yang memiliki
banyak kemiripan dan yang medukung satu sama lain. Jelas orang yang mengkritik
seperti terlihat tidak mendukung atau memusuhi kelompoknya.
Tetapi jauh dari itu
saya lebih takut pada para pembaca yang berkesimpulan
bahwa semua hal yang berasal dari agama itu salah, dan peraturan agama tak
perlu dipatuhi, karena tidak memiliki dasar dan agama hanya menyuruh kita untuk
melakukan pengorbanan sia-sia. Bila ada orang semacam itu, emmmm mungkin saya
hanya dapat menasehati bahwa ia masuk dalam kesalahan berlogika tipe
generalisasi tergesah-gesah, yang saya tampilkan disini merupakan sebagian
kecil dari kesalahan logika dalam masyarakat beragama kita, dan itu tidak
menunjukkan bahwa semua hal yang berhubungan dengan agama salah, dan agama itu
salah dan Tuhan tidak ada. Agama telah sukses mengantarkan kita selama ribuan
tahun, menolong hidup kita secara individu dan sosial. Mengatur kehidupan kita
dengan sesama dan hidup harmonis dengan lingkungan. Tetapi sekarang, lihatlah
!! baru beberapa rastus tahun kedikdayaan sains dan teknologi, bumi mengalami
situasi kritis, kita menganggap cukup ilmiah bawa bumi hanyalah sumber daya
alam dan bukan lagi sesuatu yang kudus. Karena sains tidak mempelajari atau
terlambat untuk mempelajari bahwa musuh kita sebenarnya adalah apa yang ada
didalam diri kita sendiri ‘ketamakan’.
Penelitian mengatakan
bahwa kita manusia adalah mahluk yang banyak menggunakan insting dan
kepercayaannya dibandingkan dengan mahluk lainnya4, bahkan seorang
ahli satistikpun dapat menjadi tidak logis jika dihadapkan dengan kenyataan5.
Tetapi itu bukan berarti kita harus meninggalkan sains dan logika, tentu saja
kita tidak mau dibohongi oleh orang-orang tertentu yang ingin mencari
keuntungan dari sebuah kebodohan. Begitu banyak sekarang kejahatan yang
mengatas namakan agama, karena agama mengajarkan manusia untuk mudah percaya,
tetapi dengan bekal ilmu logika yang cukup, saya harap hal tersebut dapat
mengurangi kebodohan yang disebabkan oleh agama. Well !! kita boleh percaya
tetapi bukan berarti kita tidak boleh berfikir kritis.
Referensi :
2. Setelah
mencari-cari buku logika yang bagus akhirnya dapet, pedoman berlogika dalam
artikel ini diambil dari buku Dr. W. Poespoprodjo, S.H., S.S.. B.Ph..,L.Ph.
(panjang banget gelarnya) dan Drs. EK.T. Gilarso. Logika Ilmu Menalar,
Dasar-Dasar Berfikir Tertib, Logis, Kritis, Analitis, Dialektis. Pustaka
Grafika. Bandung. 2006.
4. Prof. Robert Winston.
human Instinc complet series. BBC. London. 2002.
5. Prof.
Nassim Nicholas Taleb. Black Swan. Gramedia. Jakarta. 2007. Sebenarnya dalam penulisan karya ilmiah kita
dilarang untuk mencantumkan gelar pada daftar pustaka, untuk menghidari
kesalahan berlogika tipe argumen from autority, karena disahkan oleh pihak yang
memang ahlinya (profesor), dalam sains tidak peduli siapapun orangnya siapapun
yang mengajukan sebuah argumen tetap memiliki sifat agar argumennya salah. Jadi
siapapun dapat dikritik walaupun ia seorang profesor, Karena inilah sains terus melaju.
6. Prof.
Richard Dawkins. The God Delution. Black Swan. London. 2007. walaupun
penelitian tentang moralitas juga harus diperiksa penggunaan metodenya
tetapi selama belum ada yang membantahnya saya pikir terlalu gegabah
untuk menolaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar