Rabu, 07 Februari 2018

sains dan pseudosains


teman teman pembaca ini sering sekali terjadi!! yuu kita periksa apa perbedaan pseudosains dan sains :

1. pseudosains sering menggiring pada anakroniatis, digiring untuk mempercayai bahwa apa yang sudah lama ditinggalkan oleh para saintis tulen pada dasarnya masih berlaku atau benar. contoh permasalahan eter pada fisika.


2. pseudosaintis biasanya cenderung mencari-cari misteri. mereka percaya bahwa ada banyak hal di alam ini yang tak akan dipahami. tentu saja kepercayaan ini ada benarnya, namun pseudosaintis berusaha mengeksploitir kepercayaan ini dan mencampur adukkan antara yang natural dan misteri. contoh segitiga bermuda dengan mempercayai bahwa ada medan magnet yang besar disekitarnya, menjadi sebuah misteri yang tidak akan terpecahkan. Umat islam terpuruk karena tidak mengikuti ajaran yang paling islam yang paling murni yang diajarkan oleh nabi muhammad, kemudian mereka menyampaikan data data yang terkesan ilmiah.



3. pseudosaintis juga akrab dengan berbagai mitos. dan mitos-mitos ini dijadikan pijakan untuk menjelaskan sesuatu secara ilmiah. contoh memakan babi dapat menyebabkan penyakit kanker usus,karena di dalam babi terdapat asam lemak jenuh yang tinggi ditambah makanan ini tidak sehat disebabkan mengandung banyak bakeri. pijakan adalah mitos, sedangkan banyak makanan yang mengandung lemak tinggi dibanding babi namun tidak diharamkan.


4. pseudosains selalu melecehkan bukti-bukti ilmiah. jika ada bukti yang memperkuat kepercayaan
mereka bukti tersebut mereka terima, namun jika ada bukti yang memperlemahnya, bukti itu mereka campakan dan mereka katakan bahwa kepercayaan atau kebenaran tidak dapat dijelaskan secara ilmiah. dalam bahasa yang lebih teknis pseudosains tidak memiliki hipotesa yang terbuka terhadap kritik. contoh tulang-tulang palsu evolusi dicomot untuk membuktikan adanya kesalahan toeri evolusi dan membenarkan paham adam dan hawa, padahal Para saintis pun mulai meragukan manusia Piltdown tulang palsu yang digembor-gemborkan penolak evolusi karena Toung child dan pakingman ditemukan, dalam pola jalur evolusi akhirnya diketahui bahwa dengan adanya piltdownman justru membuat jalur evolusi menjadi berantakan. mereka tidak dapat membentuk hipotasis terhadap adam dan hawa namun mencomot-comot kejelekkan teori evolusi.
 

5. pseudosains sering mencari-cari persamaan antara apa yang dikaji dalam sains dengan hal-hal yang sama sekali tidak dapat disebut ilmiah. teori termodinamika fisika menunjukkan adanya awal dan akhir berarti menunjukkan adanya tuhan, padahal teori ini hanya menunjukkan peningakatan entropi, teori ini tidak dapat meloncat membuktikan bahwa tuhan ada.



6. pseudosains biasa kita temui usaha untuk mempertahankan kebenaran dengan dalih-dalih apologis penuh bunga-bunga kata. didalam sains kata hanyalah alat untuk menjelaskan realitas, sedangkan dalam pseudosains kata jadi kebenaran itu sendiri. contoh Alaqah di dalam alQuran menunjukkan segumpal darah namun secara harfiah alaqah juga berarti berdempet dan menempel, atau cacing dalam air yng ketika diminum menyangkut di tenggorokan. Sehingga alaqah tidak dapat diartikan dengan segumpal darah namun diartikan dengan tahap implantasi dalam ilmu biologi tentang keadaan manusia saat di dalam perut. Pernyataan tersebut jelas berputar putar pada satu kata yang ingin diartikan, berbeda dengan sains yang memiiki definisi yang jelas sehingga tidak simpang siur. Contoh Black Hole, adalah sebuah fenomena pelengkungan ruang-waktu yang sangat ekstrim sehingga tidak ada yang bisa lolos dari interaksi gravitasi yang dihasilkan, bahkan kecepatan cahaya sekalipun. Blackhole dulu diberi nama bintang hitam, sebuah nama tidak bermakna apa apa, yang terpenting definisinya yang jelas dan tidak multi tafsir, serta yang terpenting berpijak pada pembuktian.



So silakan dipikirkan, saya harap setelah ini kita leih tanggap dengan apa yang disebut sains dan pseudonya !!!!!!!!???????



sumber : herman dkk. 2006. metodologi penelitian dan pengantar pemakaian komputer. UT dengan berbagai penambahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar